REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta (ANTARA) - Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengungkapkan tantangan dan strategi Xiaomi dalam menghadapi krisis chip. Kelangkaan chip kini menjadi isu di dunia teknologi dan otomotif selama dua tahun belakangan ini.
"(Kelangkaan) chip mempengaruhi semua industri. Namun, sekarang sepertinya sudah cenderung stabil. Nanti di Q2, Q3, dan Q4, diharapkan akan lebih sedikit supply-driven market daripada demand-driven market dimana kami meluncurkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen," kataTse, dikutip pada Rabu (16/3/2022).
Secara global, kelangkaan ini bisa berdampak berbulan-bulan ke banyak tempat atau perusahaan. Tse berharap, di bulan-bulan ke depan, ketersediaan chip bisa lebih stabil dan mendorong perusahaan untuk memberikan produk terbaik.
"Produk yang demand-centric atau sesuai minat konsumen (akan menjadi fokus kami). Jika kita fokus ke supply-centric, nanti kalau produknya tidak diminati, malah akan berdampak besar karena stok menumpuk tapi tidak ada demand. Sehingga, kami terus berusaha membuat produk dengan spesifikasi dan formula yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Tse.
Baru-baru ini, Xiaomi meluncurkan ponsel kelas midrange-nya yaitu Redmi Note 11 Series, yang terdiri dari tiga perangkat yaitu Redmi Note 11, Redmi Note 11 Pro, dan Redmi Note 11 Pro 5G. Xiaomi Indonesia terbilang "terlambat" untuk merilis Redmi Note 11 series di pasar Indonesia, mengingat Xiaomi telah merilis perangkat ini secara global pada Januari lalu.
Tahun lalu, ketika Xiaomi merilis Redmi Note 10 pada Maret 2021, Xiaomi Indonesia langsung mengenalkan ponsel tersebut pada akhir bulan yang sama.
"Mengapa kita launching sekarang? Jawabannya adalah kami ingin memastikan kalau kami siap dari sisi supply chain dan steady sebelum meluncurkan produk ini," kata Tse.
"Selanjutnya, dari roadmap dan experience kami juga ingin siap dari sisi itu, dan market-nya. Market di tahun lalu tidak se-siap sekarang. Sehingga, dari pertimbangan-pertimbangan itu, lebih baik kami siap dan menghadirkan perangkat dengan kualitas bagus daripada meluncurkannya terburu-buru," imbuhnya.
Redmi Note 11 Series menghadirkan spesifikasi dan fitur yang lebih kuat di sistem kamera, kecepatan pengisian daya, tampilan, dan SoC (System-on-a-Chip). Perangkat dihargai mulai dari Rp 2,4 jutaan.