Kamis 17 Mar 2022 18:35 WIB

Penyebab Kematian ke-10, Penyakit Ginjal Tiap Tahun Renggut Lebih dari 42 Ribu Nyawa

Deteksi dini penyakit ginjal perlu dilakukan untuk menghindari keparahan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta. Prevalensi gagal ginjal semakin meningkat.
Foto: Republika/Prayogi
Pasien cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta. Prevalensi gagal ginjal semakin meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu per tahun. Masyarakat perlu mewaspadai penyakit tersebut dengan melakukan pencegahan sedini mungkin dan mengenali ciri-ciri dari penyakit ginjal.

Ginjal berfungsi untuk membuang sisa metabolisme dalam tubuh. Semua proses dalam tubuh akan dibuang melalui hati dan ginjal. Pembuangan zat sisa dari ginjal disalurkan melalui urine, sedangkan pembuangan dari hati itu melalui anus.

Baca Juga

Selain memproduksi urine, ginjal berfungsi menjaga keseimbangan cairan. Misalnya, saat suhu udara dingin maka tubuh akan lebih sering buang air kecil, tapi kalau suhu udara panas tubuh akan merasa kekurangan cairan.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr Zulkhair Ali mengatakan, kalau ginjal tidak berfungsi maka akan terjadi gagal ginjal. Ia menyebut, penyakit ginjal yang umum dialami adalah batu ginjal, infeksi ginjal, dan radang ginjal.

"Ada juga yang terjadi karena diabetes, hipertensi, lupus, dan polikistik," tutur dr Zulkhair.

Penyakit-penyakit tersebut dapat menurunkan fungsi ginjal. Gangguan fungsi ginjal bisa bersifat akut maupun kronis.

"Pada penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali, tapi bisa sembuh sempurna," kata dr Zulkhair dalam konferensi pers secara virtual Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Sementara itu, pada penyakit ginjal kronis, pasien tidak merasakan apapun, tidak ada gejala. Akan tetapi, ketika kondisinya sudah berat, akhirnya harus cuci darah.

"Kondisinya tidak bisa disembuhkan kembali," kata dr Zulkhair.

Penyakit ginjal kronis, menurut dr Zulkhair, merupakan masalah kesehatan global karena prevalensi gagal ginjal semakin hari semakin meningkat. Tidak hanya itu, penyakit tersebut bersifat progresif dan tidak bisa sembuh kembali, tingkat mortalitas yang tinggi, dan memakan biaya mahal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement