Jumat 18 Mar 2022 00:11 WIB

Tingkat Transmisinya Tinggi, Kemenkes: Waspadai 'Son of Omicron'

Son of omicron adalah julukan untuk subvarian omicron BA.2.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi varian omicron dari virus penyebab Covid-19. Subvarian omicron BA.2 yang dijuluki Son of Omicron memiliki tingkat transmisi yang lebih tinggi.
Foto:

Menurut Nadia, "son of omicron" memiliki karakteristik mengurangi efektivitas vaksin. Akan tetapi, keberadaannya tidak meningkatkan penularan pada individu yang sudah mendapatkan vaksinasi.

"Meski subvarian BA.2 mengurangi efikasi vaksin, tapi banyak penelitian melihat bahwa vaksin Covid-19 saat ini memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah dan kematian jika terinfeksi semua varian yang beredar, termasuk omicron," kata Nadia.

Sejalan dengan itu, Nadia mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi pemerintah terus mengalami penambahan. Per Rabu (16/3/2022), penambahan vaksinasi mencapai 1.280.273 dosis, terdiri atas vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga.

Angka vaksinasi dosis pertama di Indonesia bertambah 244.613, sehingga total jumlah vaksinasi pertama mencapai 193.903.477. Sementara jumlah orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua sebanyak 583.348, sehingga totalnya mencapai 152.405.191. Lalu, untuk booster alias dosis ketiga ada tambahan 452.312, sehingga totalnya menjadi 15.222.422.

"Yang masih perlu didorong itu vaksinasi dosis kedua dan booster, kami akan terus mempercepat vaksinasi sehingga kekebalan komunitas semakin kuat," kata Nadia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement