REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) melaporkan ada lebih dari 10 juta email mencurigakan yang mengakibatkan 76 ribu penipuan daring. Diluncurkan hampir dua tahun lalu, layanan pelaporan memungkinkan masyarakat untuk memperingatkan pihak berwenang tentang potensi serangan siber dan penipuan.
Penipuan yang berkaitan dengan Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS), pemberitahuan palsu dari perusahaan pengiriman, dan investasi cryprocurrency palsu, semuanya telah dihapus setelah dilaporkan oleh publik ke NCSC.
Layanan pelaporan di mana pengguna dapat meneruskan email yang dicurigai berbahaya ke [email protected], diluncurkan pada awal pandemi ketika Inggris melakukan penguncian yang membuat orang untuk mengandalkan layanan digital lebih luas.
Penjahat dunia maya berusaha memanfaatkan situasi ini dengan mengirimkan penipuan dan email phishing kepada pengguna yang tidak menaruh curiga. Tujuan dari serangan ini dapat mencakup mencuri nama pengguna dan kata sandi dan uang serta detail bank.
Pencegahan 76 ribu penipuan daring merupakan keberhasilan dari NCSC. Meski begitu, phising dan serangan siber lainnya terus menjadi masalah. Menurut survei kejahatan terbaru Inggris dan Wales, ada peningkatan 161 persen dalam akses tidak sah ke pelanggaran informasi pribadi, termasuk peretasan selama setahun terakhir.
Untuk membantu melindungi orang dari ancaman ini, badan keamanan siber meluncurkan kampanye baru yang mendorong individu untuk tetap waspada dan mengamankan email serta akun dengan benar. Masyarakat didorong untuk membuat kata sandi yang kuat yang terdiri dari tiga kata acak dan menerapkan otentikasi multi-faktor pada akun mereka. Kedua langkah sederhana ini dapat membantu melindungi akun agar tidak diretas.
Kepala Eksekutif NCSC Lindy Cameron mengatakan ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan mengikuti sejumlah langkah untuk sadar serangan dunia maya, misalnya dengan mengamankan akun.
“Kita semua memiliki peran dalam keamanan siber dan saya mendesak semua orang untuk mengikuti saran dari langkah kesadaran serangan dunia maya kami,” kata Cameron, dikutip ZDNet, Jumat (18/3/2022).