REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan otomotif Amerika Serikat Tesla baru-baru ini mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk menjaga produksi tetap berjalan di pabriknya di Shanghai. Langkah tersebut dijalani sambil bekerja sama dengan langkah-langkah pencegahan COVID-19 di China.
Reuters sebelumnya melaporkan pada hari Rabu (16/3) bahwa pembuat kendaraan listrik AS tersebut telah menangguhkan produksi di pabrik Shanghai selama dua hari. Hal ini lantaran China memperketat langkah-langkah untuk mengekang wabah terbaru negara itu.
"Kami secara aktif bekerja sama dengan persyaratan pemerintah untuk pengujian asam nukleat dan persyaratan pencegahan epidemi lainnya, dan pada saat yang sama melakukan yang terbaik untuk memastikan produksi, mengatasi kesulitan bersama," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters.