REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bagian Pemeriksaan Medis Siloam Hospitals Surabaya dr Vania Wijaya mengemukakan Vitamin D bisa membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan. Vitamin D juga bisa meningkatkan imunitas.
Dalam keterangan persnya, Ahad (20/3/2022), Dokter Vania mengatakan bahwa karena peran pentingnya dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas, Vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensial dalam pencegahan dan pengobatan COVID-19. "Mengingat perannya ini, ada baiknya masyarakat harus cek rutin kadar vitamin D," katanya.
Ia mengatakan bahwa kisaran normal Vitamin D dalam darah30 sampai 50 ng/ml. Jika kadar Vitamin D dalam darah melampaui 100 ng/ml, ia melanjutkan, maka akan menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah (hypercalcemia).
Gejalanya antara lain mual dan muntah, lemah, letih, dan lesu serta sering buang air kecil. Dia juga menyampaikanpentingnya pemeriksaan kadar Vitamin D dalam darah untuk menghindari efek dari kelebihan Vitamin D.
Ia mengatakan bahwa asupan Vitamin D bisa ditingkatkan dengan berjemur. Selain itu juga mengonsumsi makanan yang kaya Vitamin D, atau mengonsumsi suplemen vitamin.