Senin 21 Mar 2022 20:56 WIB

Brasil Cabut Larangan Akses Telegram

Telegram membuat sejumlah perubahan pada aplikasi di Brasil.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Telegram diblokir (ilustrasi)
Foto: Ilustrasi Mardiah
Telegram diblokir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA – Mahkamah Agung Brasil telah membatalkan larangan Telegram setelah dua hari memblokir aplikasi tersebut karena mengabaikan perintah.Larangan ini disebabkan karena Telegram dianggap menolak perintah untuk membekukan akun yang menyebarkan hoaks dan mengabaikan perintah pengadilan.

CEO Telegram Pavel Durov mengatakan perusahaan melewatkan email pengadilan.

Baca Juga

“Kami mematuhi keputusan pengadilan sebelumnya pada akhir Februari dan menanggapi untuk mengirim permintaan penghapusan di masa mendatang ke alamat email khusus. Sayangnya, tanggapan kami hilang karena pengadilan menggunakan alamat email tujuan umum lama dalam upaya menghubungi kami. Akibatnya, kami melewatkan keputusannya pada awal Maret yang berisi permintaan penghapusan lanjutan. Kami telah menemukan dan memprosesnya serta menyampaikan laporan lain ke pengadilan,” kata Durov dalam pernyataannya Jumat (18/3/2022).

Durov menambahkan Telegram akan menunjuk perwakilan di Brasil dan menyiapkan kerangka kerja sehingga dapat menangani permintaan lebih cepat. Menurut The New York Times, Telegram memenuhi tuntutan pengadilan dengan menghapus informasi rahasia yang diposting di saluran Presiden Jair Bolsonaro dan menghapus akun pendukung Bolsonaro yang diduga menyebarkan informasi hoaks. Setelah itu, pengadilan membatalkan larangan tersebut.