Senin 21 Mar 2022 22:27 WIB

Menu Sarapan yang Diklaim Bergizi, Padahal Bisa Picu Penyakit 

Menu sarapan pagi yang tepat justru bisa berbahaya untuk kesehatan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nashih Nashrullah
Kopi (ilustrasi). Menu sarapan pagi yang tepat justru bisa berbahaya untuk kesehatan
Foto: Pixabay
Kopi (ilustrasi). Menu sarapan pagi yang tepat justru bisa berbahaya untuk kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting. Apa yang disantap, jam berapa Anda sarapan dan seberapa banyak porsinya menjadi faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. 

Berat badan, sensitivitas insulin, tingkat tekanan darah atau kolesterol, sangat dipengaruhi oleh menu sarapan yang disantap.

Baca Juga

Ternyata, ada beberapa makanan sarapan populer yang tampaknya sehat namun diam-diam dapat memicu peradangan dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan jangka panjang. 

Seperti dilansir dari Times Now News, Ahad (20/3/2022), berikut daftar menu sarapan yang diklaim sehat padahal berpotensi memicu peradangan atau inflamasi.

1. Oatmeal instan

Oatmeal adalah dikenal sebagai salah satu makanan sarapan terbaik karena kaya karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin yang menimbulkan rasa kenyang hanya dalam satu mangkuk. 

Biasanya, oatmeal juga ditambahkan buah beri, kacang-kacangan, dan buah-buahan cincang di atasnya. 

Tapi tahukah Anda, oatmeal instan sebenarnya sarat dengan lemak trans, gula dan pengawet? Ya, komponen ini dapat membuat oatmeal Anda tidak sehat dan menyebabkan peradangan.

2. Daging kalkun

Banyak orang percaya bahwa kalkun lebih aman dan lebih sehat, sehingga kerap disajikan untuk menu sarapan. 

Namun alih-alih menyehatkan, daging kalkun ternyata bisa memicu peradangan dalam tubuh jika dikonsumsi berlebih. 

Para ahli memperingatkan bahwa daging olahan seperti daging kalkun dapat meningkatkan asupan lemak jenuh sehingga meningkatkan beban kalori dan risiko peradangan.

3. Muffin

Muffin adalah pilihan sarapan bagi banyak orang, terutama pecinta makanan manis. Kue-kue sarapan ini tidak diragukan lagi sangat lezat dan benar-benar menggiurkan, tetapi sayangnya muffin sarat dengan kalori, gula halus, dan lemak trans–semua komponen pro-peradangan. 

Konsumsi muffin sesekali bisa dimaafkan, tetapi jika menjadi kebiasaan, tubuh Anda mungkin gagal memerangi peradangan.

4. Kopi

Secangkir kopi di pagi hari, menurut para ahli, bisa menjadi kunci penurunan berat badan, risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah dan meningkatkan kesejahteraan kognitif. 

Namun, jika Anda menambahkan gula, atau cream dan caramel misalnya, kopi Anda bisa lebih membahayakan lho. Sebagai gantinya, untuk melawan peradangan, minum milk latte klasik dengan sentuhan kayu manis secukupnya. 

 

Sumber: timesnownews  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement