REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potret ikonik Marilyn Monroe dengan latar berwarna sage-blue karya Andy Warhol akan dilelang. Rumah lelang Christie's pada Senin (21/3/2022) waktu setempat memperkirakan potret itu akan memecahkan rekor dengan harga 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun dalam sebuah lelang.
Rumah lelang mengatakan, pihaknya berharap "Shot Sage Blue Marilyn" menjadi karya seni abad ke-20 yang paling mahal ketika dilelang di New York pada Mei. Dalam sebuah pernyataan, Christie's menggambarkan potret berukuran 40 inci kali 40 inci itu sebagai "salah satu gambar paling langka dan paling transenden yang pernah ada".
Warhol membuat "Shot Sage Blue Marilyn" pada 1964. Kepala seni abad ke-20 dan ke-21 di Christie's, Alex Rotter, menyebut bahwa potret itu "karya cetak abad ke-20 paling signifikan yang akan dilelang dalam satu generasi."
"(Potret) Marilyn dari Andy Warhol adalah puncak mutlak dari American Pop dan janji dari American Dream yang merangkum optimisme, kerapuhan, selebritas, dan ikonografi sekaligus," kata Rotter, dikutip dari AFP, Selasa (22/3/2022).
Warhol mulai membuat gambar Monroe setelah kematian aktris tersebut karena overdosis obat dalam usia 36 tahun pada Agustus 1962. Seniman pop itu pada 1964 menghasilkan lima potret Monroe, semuanya berukuran sama dengan latar belakang warna yang berbeda.
Karya cetak sablon "Shot Sage Blue Marilyn" merupakan bagian dari kumpulan potret Monroe. Kata "Shot" pada judul diambil setelah seorang pengunjung studio bernama Dorothy Podber menembakkan peluru ke arah potret-potret Monroe tersebut pada bagian dahi.
Peluru menembus empat dari lima kanvas. Warhol melarang Podber dari studio The Factory dan kemudian memperbaiki karya seri "Shot" itu.
Potret "Shot Sage Blue Marilyn" menggambarkan wajah Manroe berwarna merah muda dengan bibir merah, rambut kuning, dan eye shadow biru, berlatar sage-blue. Potret itu didasarkan pada foto promosi Manroe untuk film Niagara (1953) yang disutradarai oleh Henry Hathaway.