REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam proses pencernaan, cairan asam lambung memiliki peran penting dalam memecah makanan yang ada di dalam lambung. Normalnya, asam lambung hanya menetap di dalam lambung saja. Namun. pada sebagian orang, asam lambung ini bisa keluar dari lambung dan naik hingga ke kerongkongan.
Kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan ini dikenal sebagai Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung. GERD bisa terjadi karena melemahnya katup atau sfingter yang berada pada kerongkongan bagian bawah, sehingga asam lambung hingga makanan dan minuman dari lambung bisa mengalir naik kembali ke kerongkongan.
Penderita GERD biasanya akan merasakan beberapa gejala ketika asam lambung sedang naik. Salah satu gejala yang kerap muncul adalah rasa nyeri atau sensasi terbakar di dada yang juga dikenal sebagai heartburn.
Seperti dilansir WebMD, gejala ini bisa berlangsung selama hitungan menit hingga jam. Selain heartburn, penderita GERD juga dapat merasakan gejala seperti mulut terasa pahit, kesulitan menelan, dan bau mulut. Tak jarang, penderita GERD akan mengalami gejala seperti mual, muntah, atau rasa sakit di kerongkongan.