REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter anak dan konselor laktasi yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Citra Amelinda SpA IBCLC mengatakan bahwa semakin sering ibu menyusui anaknya maka produksi ASI akan semakin lancar. Ia menyerukan agar ibu menunggu ASI keluar deras baru menyusui.
"Susui dulu bayi, nanti ASI-nya akan tambah banyak, bukan menunggu ASI keluar baru menyusui. Semakin sering disusui, akan semakin banyak (ASI) yang diproduksi," kata Citra saat acara virtual pada Kamis (24/3/2022).
Citra menjelaskan, ada dua hormon yang berpengaruh besar terhadap aktivitas menyusui. Hormon prolactin berfungsi untuk memproduksi ASI, sedangkan hormon oxytocin berfungsi untuk mengeluarkan ASI dengan lancar.
Kedua hormon tersebut, sebenarnya sudah ada sejak kehamilan, namun belum bekerja secara optimal. Saat melahirkan, barulah kedua hormon tersebut mulai bekerja.
"Begitu melahirkan, hormon kehamilan drop dan langsung ditukar oleh hormon menyusui. Tapi, ganti shift hormon ini pelan-pelan. Hari-hari pertama meskipun belum ada ASI-nya tetap disusui, karena dengan proses si bayi menjilat puting ibunya akan merangsang sinyal ke otak agar hormon menyusuinya lancar dan ASI dikeluarkan," ujar Citra.
Citra menjelaskan bahwa satu bulan pertama merupakan masa-masa yang sangat penting untuk memastikan produksi ASI lancar. Rata-rata, produksi ASI biasanya mulai lancar di minggu ketiga.
"Tidak usah memikirkan pumping dulu kalau belum lancar," kata Citra.