Kamis 24 Mar 2022 19:11 WIB

Produktivitas Kerja Menurun Setelah Makan Siang? Ini Cara Mengatasinya

Sebuah jajak pendapat menyatakan, penurunan produktivitas pada pukul 11.00.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Produktivitas kerja menurun setelah makan siang. (ilustrasi)
Foto: Boldsky
Produktivitas kerja menurun setelah makan siang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan produktivitas saat bekerja tentu sangat tidak diharapkan. Kondisi ini sering kali dialami para pekerja saat masih siang hari. Namun rupanya tingkat penurunan tersebut sudah berjalan sebelum makan siang.

“Ini tidak semuanya merupakan kabar baik, karena penurunan produktivitas sebenarnya terjadi jauh lebih awal,” tulis sebuah laporan, dilansir di laman Mirror, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Sebuah jajak pendapat terhadap 2.000 orang dewasa menemukan bahwa sebagian besar melaporkan penurunan produktivitas mereka pada pukul 11.00, dengan hanya sembilan persen yang merasa paling tidak produktif pada pukul 15.00.

Hampir setengah dari mereka yang merasa tidak produktif dan kehilangan satu jam atau lebih dalam sehari karena tingkat energi yang rendah. Hal itu membuat lebih dari enam pekan kerja hilang karena kelesuan per tahun.

Dengan 46 persen berjuang dengan produktivitas selama jam kerja, ini dapat merugikan bisnis hingga 3.500 poundsterling per karyawan per tahunnya. Untuk ukuran rata-rata UKM, jumlah ini mencapai hampir 438 ribu poundsterling per tahun.

Tingkat energi yang rendah disebut-sebut sebagai penyebab utama tidak produktif, dengan dua pertiga berjuang untuk melewati kehidupan sehari-hari. Tetapi banyak yang belum mengerti tentang bagaimana meningkatkan tingkat energi, dengan hanya seperempat yang menyadari dampak positif dari diet, meskipun makanan menjadi sumber energi utama.

Mark Wright sebagai juru bicara California Almonds, menyebutkan penelitian itu menekankan antara pelatihan, pekerjaan, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Pagi yang produktif sangat penting untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Jadi, memilih bahan bakar yang tepat saat sarapan sangat penting guna menyiapkan diri untuk hari itu.

Studi ini juga menemukan bahwa 43 persen berjuang dengan produktivitas pada pagi hari, tetapi dua pertiga tidak percaya bahwa sarapan seimbang dapat menunjang aktivitas harian. Sebanyak enam dari sepuluh peserta tidak pernah memilih makanan dengan mempertimbangkan energi.

Hampir dua pertiga (60 persen) memilih sajian cepat seperti roti panggang dan kopi, yang memberikan dorongan energi jangka pendek, tetapi juga dapat berkontribusi pada penurunan produktivitas pukul 11.00. Sebaliknya, ada satu dari lima orang Inggris mendapati diri mereka ekstra produktif pada pukul 10 pagi. Itu karena mereka memprioritaskan makanan berenergi yang dilepaskan secara perlahan, seperti biji-bijian atau kacang-kacangan seperti almond, dapat meningkatkan produktivitas.

Mark Wright suka memilih almond untuk memberikan energi bagi tubuhnya. Almond mengandung protein, serat, dan lemak sehat, yang semuanya memberikan energi pelepasan lambat.

“Yang hebat adalah bahwa segenggam (30 gram) dapat membantu Anda tetap kuat, jadi bahkan jika saya terburu-buru keluar rumah, itu sempurna untuk camilan saat bepergian,” kata Wright.

Tips untuk hari yang produktif:

Rencanakan seperti seorang profesional

Mengetahui bahwa Anda memiliki daftar panjang hal-hal yang harus dilalui, dapat menjadi hal yang menakutkan dan menyulitkan untuk memotivasi diri sendiri dalam menyelesaikan sesuatu. Perencanaan dapat memberi m waktu dan energi ekstra untuk fokus pada hari dan menjadikannya berarti.

Tingkatkan sarapan 

Kita semua tahu sarapan adalah makanan terpenting pada setiap hari dan sangat penting untuk tingkat energi. Sayangnya satu dari sepuluh dari kita malah tidak sarapan.

Memilih makanan yang memberikan energi pelepasan lambat, seperti almond dan oat, dapat membuat Anda siap menjalani hari. Penelitian menunjukkan almond di pagi hari dapat membantu merasa kenyang lebih lama.

Olahraga untuk energi

Olahraga dapat meningkatkan energi dan membuat Anda berada di bawah sinar matahari. Sebanyak 43 persen dari kita merasakan dampak positif pada tingkat energi.

Menemukan sesuatu yang Anda sukai, apakah itu bersepeda, berenang, atau tenis, dapat menjadi motivatsi yang hebat.

Keseimbangan

Tidak ada yang salah dengan menikmati sepotong kue, atau memanjakan diri dengan jananan. Tetapi pastikan untuk tidak berlebihan, karena dapat membuat Anda merasa lesu. Tidak harus sempurna, tetapi perlu mengisi tubuh dengan cukup dari apa yang dibutuhkan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement