REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang memiliki kebiasaan menyimpan mentimun di lemari es. Para ilmuwan mengungkap alasan penting untuk tidak menyimpannya di lemari pendingin.
Gagasan untuk menyimpan mentimun di lemari dengan suhu ruangan biasa mungkin bukan yang paling menarik. Namun, menurut para ilmuwan, cara tersebut sebenarnya adalah yang sempurna untuk menyimpan mentimun.
Menurut College of Agricultural and Environmental Sciences, jika mentimun disimpan di bawah 10 derajat Celcius selama lebih dari tiga hari, maka akan terjadi "efek dingin" (cold injury). Hal ini dapat menyebabkannya bonyok, bijinya terlepas, dan pembusukan lebih cepat terjadi.
Berdasarkan teori ini, mentimun justru akan lebih segar lebih lama jika disimpan di lemari penyimpanan bahan makanan atau bahkan hanya di mangkuk buah. Tentu saja, orang harus memastikan mentimun berada di tempat yang sejuk. Mentimun seharusnya tidak dibiarkan di bawah sinar matahari langsung sepanjang hari.
Untuk membuat segalanya lebih menarik, secara botani, mentimun bukanlah sayuran. Bahkan, menurut The European Food Information Council (EUFIC), mentimun adalah buah karena diamati dari bijinya.
EUFIC menyatakan, ahli botani akan menggunakan klasifikasi botani, yang didasarkan pada karakteristik fisiologis tanaman, seperti struktur, fungsi, dan organisasi tanaman. Oleh karena itu, secara botani, "buah" adalah produk biji yang tumbuh dari ovarium tanaman berbunga atau, dengan kata lain, buah adalah cara tanaman menyebarkan benihnya.
"Sebuah buah botani akan memiliki setidaknya satu biji dan tumbuh dari bunga tanaman. Dengan definisi ini, mentimun diklasifikasikan sebagai buah karena mengandung biji kecil di tengah dan tumbuh dari bunga tanaman mentimun," bunyi laporan, seperti dilansir dari Express.co.uk, Jumat (25/3/2022).