REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Layanan Apple Pay tidak akan lagi mendukung sistem pembayaran kartu Mir Rusia. Hal tersebut dikabarkan oleh Reuters di tengah Rusia yang menerima sanksi ekonomi.
“Apple telah memberi tahu Sistem Kartu Pembayaran Nasional Rusia (NSPK) bahwa mereka menangguhkan dukungan kartu Mir di layanan pembayaran Apple Pay,” kata pengumuman di situs Mir.
Sejak 24 Maret, pengunggahan kartu Mir baru ke layanan sudah tidak tersedia. Perusahaan juga mencatat setiap kartu Mir yang sebelumnya ditambahkan ke Apple Pay akan berhenti berfungsi selama beberapa hari ke depan. Tahun lalu, Apple Pay pertama kali menambahkan dukungan untuk kartu Mir.
Menurut The Guardian, Mir dimiliki oleh Bank Sentral Rusia dan didirikan sebagai tanggapan atas sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia setelah mencaplok Krimea pada tahun 2014. Statistik dari Bank Sentral mengatakan kartu Mir membentuk sekitar 32 persen dari semua kartu baru.
WSJ melaporkan, Google juga mengambil langkah untuk memutuskan hubungan dengan Mir. Perusahaan dilaporkan menghentikan program percontohan yang dimulai pada Oktober lalu yang memungkinkan pengguna menghubungkan kartu Mir mereka ke Google Pay.
Baca juga : Pemerintah Inggris Sita Dua Jet Pribadi Milik Miliarder Rusia Eugene Shvidler
“Google Pay menghentikan sementara layanan terkait pembayaran di Rusia sebagai akibat dari gangguan layanan pembayaran di luar kendali kami,” kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan kepada WSJ, dilansir The Verge, Ahad (27/3/2022).
The Verge mencoba menghubungi Google dan Apple untuk memintai komentar tetapi tidak mendapatkan tanggapan. Banyak pengguna Rusia telah terputus dari Apple Pay dan Google Pay setelah beberapa negara memberlakukan sanksi keuangan terhadap bank-bank besar Rusia, termasuk VTB Group, Sovcombank, Novikombank, Promsvyazbank, dan Otkritie FC Bank.
Awal bulan ini, Visa dan MasterCard menangguhkan operasi mereka di Rusia dengan memblokir orang Rusia menggunakan kartu kredit atau debit mereka di luar negeri atau untuk pembayaran daring internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika