REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahana European Solar Orbiter melakukan pendekatan terdekatnya dengan Matahari bulan Maret ini. Satelit itu telah mengembalikan salah satu foto paling detail dari bintang pusat tata surya kita.
Gambar terbaru, yang dibuat dengan menggabungkan 25 foto berbeda yang diambil pada tanggal 7 Maret, menggambarkan matahari dengan detail yang luar biasa.
Gambar itu diperoleh dengan sangat rinci dalam resolusi tinggi oleh Extreme Ultraviolet Imager (EUI). Pesawat ruang angkasa Eropa yang menunjukkan cakram lengkap Matahari dan atmosfer luar, korona. Instrumen Spectral Imaging of the Coronal Environment (SPICE) menangkap gambar lain dan merupakan yang pertama dari jenisnya dalam 50 tahun.
Gambar-gambar itu diambil pada jarak 75 juta kilometer, di tengah-tengah antara planet kita dan bintang induknya, oleh Solar Orbiter. Seluruh gambar diambil selama lebih dari empat jam.
Badan Antariksa Eropa (ESA) menyatakan bahwa gambar tersebut diambil satu demi satu. Hal ini karena setiap ubin membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk memotret, termasuk waktu untuk pesawat ruang angkasa dalam menunjuk dari satu segmen ke segmen berikutnya.