REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Jerman Volkswagen (VW) bermitra dengan perusahaan otomotif Spanyol SEAT SA untuk membangun pabrik baterai mobil listrik berkapasitas 40 GWh per tahun, dengan konstruksi dimulai akhir tahun ini. VW menginvestasikan sedikitnya 7 miliar euro (sekira Rp 110,5 triliun) bersama pemasok eksternal untuk rantai pasokan mobilitas listrik. Lokasi pabrik telah ditentukan, yakni di Valencia.
"Proyek ini sangat penting untuk Volkswagen, Spanyol, dan untuk seluruh Eropa. Ini ambisi kami untuk menggemparkan Spanyol dan kami bersedia menginvestasikan lebih dari tujuh miliar euro bersama dengan pemasok eksternal untuk elektrifikasi pabrik Martorell dan Pamplona kami dan lokalisasi rantai nilai baterai di Valencia," kata Thomas Schmall, anggota dewan manajemen Volkswagen AG, dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa (29/3).
Gigafactory Valencia akan menjadi lokasi kedua Volkswagen setelah Salzgitter dan yang pertama di luar Jerman. "Di Valencia, kami berencana membangun tidak kurang dari produksi sel generasi berikutnya, sebuah pabrik standar, memproduksi sel terpadu mutakhir Volkswagen dan disuplai dengan energi terbarukan, memungkinkan produksi baterai yang berkelanjutan," kata Schmall.
Proses seleksi sangat ketat dan Valencia muncul sebagai lokasi terkuat berdasarkan lebih dari 100 kriteria seperti tenaga kerja yang berkualitas, dukungan publik, koneksi logistik yang baik, dan energi hijau. Volkswagen bertujuan menciptakan kapasitas produksi 40 GWh per tahun dan berencana mempekerjakan lebih dari 3.000 orang di Valencia. Dengan jadwal yang ketat, pabrik ini akan mulai berproduksi 2026 dan pembangunan pabrik harus dimulai pada akhir tahun ini.
Secara total, Volkswagen berencana membangun enam gigafactories di Eropa dengan kapasitas tahunan 240 GWh bersama mitra. Permintaan grup untuk sel premium akan dipenuhi Northvolt di Skellefte, Swedia.