REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr Cindy J Pudjiadi, SpGK, mengatakan, konsumsi serat yang cukup dapat menjaga kadar kolesterol dan gula darah, sekaligus mengoptimalkan saluran pencernaan. Cindy yang meraih gelar spesialis dari Universitas Indonesia itu memaparkan, ada dua jenis serat pangan yakni serat larut dan serat tidak larut.
"Serat larut memiliki manfaat untuk membantu menjaga kadar lemak darah terutama kolesterol serum low-density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat, dan membantu menjaga kadar gula darah," kata Cindy dalam sebuah acara virtual pada Selasa.
Cindy juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama satu bulan, orang-orang yang mengganti makan pagi dan makan malam dengan suplemen nutrisi kaya serat merasakan beberapa dampak positif terhadap kesehatannya. Orang-orang tersebut, kata Cindy, mengalami perbaikan dalam indeks massa tubuh (BMI) terutama di persentase lemak tubuh.
"Mereka mengalami penurunan lemak tubuh. Lemak tubuh ini meningkatkan risiko segala macam penyakit. Jadi kalau lemak tubuh turun, maka risiko penyakit akan berkurang," ujar Cindy.