Kamis 31 Mar 2022 07:37 WIB

Studi: Obat Diabetes Metformin Dikaitkan dengan Risiko Cacat Lahir Bayi Laki-Laki

Risiko cacat lahir terjadi dari ayah pengguna obat diabetes metformin.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Penggunaan obat diabetes metformin oleh ayah sebelum terjadi kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir pada anak laki-laki.
Foto: AP/VOA
Penggunaan obat diabetes metformin oleh ayah sebelum terjadi kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir pada anak laki-laki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan obat diabetes metformin oleh ayah sebelum terjadi kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir pada anak laki-laki. Temuan ini disampaikan dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine.

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Southern Denmark dan Stanford University. Studi ini menemukan bahwa penggunaan metformin oleh ayah, tiga bulan sebelum konsepsi, bisa meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi laki-laki. Tiga bulan sebelum konsepsi merupakan masa di mana terjadinya perkembangan sperma.

Baca Juga

Dilansir dari people, Kamis (31/3/2022), dalam studi ini diketahui bahwa frekuensi cacat lahir pada bayi dari ayah yang mengidap diabetes tipe 2 namun tak menggunakan metformin adalah 3,3 persen. Angka ini meningkat jadi 5,2 persen bila ayah menggunakan metformin sebelum konsepsi atau terjadi pembuahan.

Cacat lahir yang berkaitan dengan penggunaan metformin oleh ayah adalah cacat lahir genital atau kelamin. Tak ada cacat lahir lain yang berkaitan dengan penggunaan metformin.

Seorang laki-laki bisa dianggap terpapar oleh metformin bila dia menggunakan obat tersebut tiga bulan sebelum konsepsi terjadi. Kejadian cacat lahir tampak tidak mengalami peningkatan berarti ketika ayah menggunakan metformin pada masa sebelum atau setelah periode tiga bulan tersebut.

Berdasarkan temuan ini, laki-laki penyandang diabetes disarankan untuk berdiskusi mengenai terapi pengobatan lain dengan dokter sebelum berencana untuk memiliki anak. Tim peneliti menekankan bahwa menghentikan penggunaan metformin secara sepihak bukan jalan keluar yang tepat. Alasannya, diabetes yang tak terkontrol karena laki-laki tak minum obat diabetes juga bisa mempengaruhi outcome kelahiran bayi.

Studi ini melibatkan data yang berasal dari 1 juta kelahiran bayi pada 1997-2016. Studi ini hanya melibatkan bayi yang dilahirkan oleh ibu berusia di bawah 35 tahun dan ayah berusia di bawah 40 tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang juga mengidap diabetes juga tak dilibatkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement