Sabtu 02 Apr 2022 01:25 WIB

Enam Kiat Lancar Menyusui Meski Berpuasa Saat Ramadhan

Agar lancar menyusui saat puasa, ibu penting tahu soal menu makan hingga teknik pijat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Agar lancar menyusui saat puasa, ibu penting tahu soal menu makan hingga teknik pijat. Ilustrasi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Agar lancar menyusui saat puasa, ibu penting tahu soal menu makan hingga teknik pijat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Persiapan setiap ibu menyusui untuk berpuasa berbeda tergantung usia bayi dan beragam kondisi lainnya. Demikian diungkapkan dokter umum konselor laktasi Nabila Rahmania.

Dikutip dari keterangan resmi pada Jumat (1/4/2022), Nabila menerangkan ibu yang menyusui bayi kembar dan ibu yang sedang menyusui secara eksklusif akan memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar dibandingkan ibu yang menyusui si kecil yang sudah dalam masa MPASI. "Karenanya sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter spesialis anak terlebih dahulu," jelasnya.

Baca Juga

Menurut penelitian, berpuasa sebenarnya tidak menghambat pertumbuhan pada bayi ASI eksklusif. Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui yang ingin berpuasa. Berikut beberapa kiat bagi ibu menyusui agar kuat berpuasa:

1. Minum yang Cukup

Pastikan ibu memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup sekurangnya dua liter. Penuhilah kebutuhan cairan harian dengan minum sedikit tapi sering antara buka puasa dan sahur. Hindari minum terlalu banyak dalam sekaligus sebelum puasa dimulai. Hal ini justru akan membuat ibu sering buang air kecil dan menjadi haus lebih cepat.

2. Pilih Makanan Bergizi

Saat sahur, pilihlah makanan dengan gizi seimbang yang mencakupi protein dan karbohidrat kompleks. Tujuannya adalah agar ibu menyusui mendapat energi cukup untuk menjalankan puasa selama seharian penuh.

3. Segera Berbuka

Saat waktu berbuka tiba, ibu sebaiknya lekas membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan alami berenergi tinggi untuk memulihkan energi dengan cepat, misalnya dengan mengonsumsi kurma. Ibu juga dapat membuat smoothies kurma dengan susu sebagai variasi.

4. Hands-on Breastfeeding

Let down reflex (LDR) dapat melambat saat berpuasa. Ibu dapat menanganinya dengan menyusui sambil memijat halus dari pangkal payudara ke ujung untuk membantu aliran ASI lebih deras sehingga anak dapat puas lebih cepat.

5. Menjaga Produksi ASI

Saat memompa ASI, beberapa ibu kerap mendapatkan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya. Meskipun demikian, ibu harus tetap tenang. Ingat prinsip pasokan dan permintaan. Semakin sering payudara dikosongkan, produksi juga akan meningkat. Pastikan anak menyusui on demand secara optimal dengan memperhatikan posisi dan perlekatan.

6. Semua Butuh Waktu

Biasanya membutuhkan beberapa hari atau minggu bagi tubuh ibu dan anak menyesuaikan terhadap rutinitas puasa di bulan Ramadhan. "Kapan pun saat berpuasa, apabila ibu merasa terlalu lemas, jangan ragu untuk membatalkan puasa," kata Nabila.

Penting bagi ibu untuk mempertimbangkan baik-baik kondisi tubuhnya serta kondisi si kecil sebelum memutuskan untuk melanjutkan puasa. Jangan lupa juga untuk menyempatkan istirahat yang cukup agar stamina tetap terjaga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement