Senin 04 Apr 2022 12:43 WIB

Ahli Gizi Bongkar Lima Cara Mudah Turunkan Kolesterol

Ada lima kebiasaan yang mudah diterapkan untuk turunkan kadar kolesterol.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Burger menjadi salah satu makanan yang tinggi kolesterol.
Foto: www.maxpixel.com
Burger menjadi salah satu makanan yang tinggi kolesterol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadar kolesterol tinggi yang tak terkendali bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan seperti serangan jantung atau strok. Beberapa perubahan dalam pola makan bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.

"Fokus dalam mengadopsi pola makan yang lebih berkualitas, sehingga seiring berjalannya waktu, itu menjadi bagian dari cara Anda menjalani kehidupan," jelas ahli gizi Laura Burak MS RD, seperti dilansir EatThis.

Baca Juga

Setidaknya ada lima kebiasaan pola makan yang dianjurkan Burak untuk menurunkan kadar kolesterol. Berikut ini adalah kelima kebiasaan tersebut, seperti dilansir EatThis, Senin (4/4/2022).

 

Konsumsi Makanan Utuh

Whole food atau makanan utuh merupakan makanan yang tidak terlalu banyak mengalami proses pengolahan. Konsumsi makanan utuh dalam keseharian tak hanya dapat membantu memperbaiki kadar kolesterol, tetapi juga kesehatan secara umum. Beberapaa contoh makanan utuh adalah sayur, buah, sumber lemak sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, minyak zaitun, hingga ikan berlemak seperti salmon.

"(Makanan-makanan tersebut) diketahui dapat membantu memperbaiki lipid darah," jelas Burak.

 

Menambahkan Oat

Oat dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kesehatan usus hingga memperbaiki resistensi insulin. Manfaat kesehatan lain yang dimiliki oat adalah membantu menurunkan kadar kolesterol.

"Oat mengandung serat bernama beta glucan, yang secara esensial membantu mengeluarkan kolesterol dari tubuh," ujar jelas ahli gizi Lauren Manaker MS RDN.

 

Menghindari Makanan Proses dan Gula Tambahan

Selain meningkatkan konsumsi makanan utuh, Burak juga menganjurkan untuk membatasi makanan proses dan gula tambahan. Burak mengatakan, banyaknya konsumsi gula tambahan merupakan kontributor utama yang memicu terjadinya kadar kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

"Sangat penting bagi Anda untuk membatasi asupan makanan olahan dan gula tambahan seperti permen dan kue," ujar Burak.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement