Selasa 05 Apr 2022 10:40 WIB

Perkuat SDM Industri BPR-BPRS, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi 

Pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan sendiri

Ketua Perbarindo Joko Suyanto di sela Rakernas Perbarindo di Lampung, Senin (25/11).
Foto: Perbarindo
Ketua Perbarindo Joko Suyanto di sela Rakernas Perbarindo di Lampung, Senin (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumber daya manusia merupakan bagian penting dalam mempertahankan kinerja pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto mengungkap menyikapi kebutuhan nasabah yang semakin kompleks dan perubahan teknologi yang begitu cepat, Pebarindo berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM BPR – BPRS yang berkualitas sekaligus responsif atau ‘agile’ dalam menyikapi perubahan lingkungan usaha yang kian dinamis.

Joko mengungkap, BPR/BPRS yang merupakan bank dengan dukungan 6.508 unit kantor dan memiliki karyawan lebih dari 100 ribu orang yang tersebar dari Aceh-Papua dan hingga saat ini masih tetap komit dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). BPR/BPRS tetap melaksanakan fungsi intermediasi berupa penyaluran dana dalam bentuk kredit meskipun dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga

“Penyaluran dana oleh industri BPR - BPRS dalam bentuk kredit tumbuh 5,86% atau Rp128 triliun pada Desember 2021. Dan sebagian besar dari jumlah itu digunakan untuk pembiayaan UMKM di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Nasional Perbarindo 2022, diselenggarakan pekan alu.

Pada kesempatan itu, Joko Suyanto menggarisbawahi bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia. Sementara tren perubahan cara bekerja pada masa depan akan terus berubah dan berbeda dengan hari ini.

“Tentunya pembangunan sumber daya manusia yang unggul menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan SDM, terutama di sektor ekonomi dan keuangan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang penuh ketidakpastian. Untuk itu, kami memperkuat SDM BPR – BPRS dengan bersinergi bersama Universitas Gunadarma dan Perkumpulan Program Diploma Keuangan dan Perbankan Indonesia (PRODIKPI)” kata Joko. 

Kerjasama tersebut berupa dukungan pengembangan SDM BPR – BPRS melalui penyediaan modul, narasumber dan fasilitasi magang oleh Universitas Gunadarma dan Prodikpi. Sementara Itu, Prof. Didin Mukodim. MM (Wakil rektor IV bidang Kerjasama Universitas Gunadarma), menegaskan

“kami sangat senang bisa bersinergi dengan Industri BPR – BPRS tentu merupakan upaya link and match antara kebutuhan industry dengan Perguruan Tinggi, kami sepenuhnya siap membantu BPR – BPRS untuk mengembangkan talenta terbaiknya.”

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement