Oleh : Ratna Puspita, Jurnalis Republika.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, Harga minyak goreng masih juga belum turun. Tidak terbayangkan bagaimana memberatkannya kondisi ketika Ramadhan. Bulan ketika sebagian umat Islam menikmati buka puasa dengan gorengan sehingga mendorong penjual-penjual takjil dadakan.
Apakah umat Islam akan beralih ke rebusan seperti saran politisi atau penjual takjil akan menggunakan minyak kelapa sebagai pengganti minyak dari kelapa sawit? Soal minyak kelapa ini, sejumlah politisi turut 'mengampanyekannya' sebagai alternatif minyak goreng.
Pada Rabu (23/3/2022), Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mendorong warga untuk tidak terlalu bergantung pada minyak goreng jenis Crude Palm Oil (CPO). Warga bisa menggunakan minyak kelapa sebagai alternatif untuk memasak makanan.
Ada tiga alasan Moeldoko. Pertama, warga Indonesia lebih dahulu mengenal produk minyak goreng kelapa. Kedua, Indonesia memiliki banyak kelapa. Ketiga, minyak kelapa lebih sehat.