Kamis 07 Apr 2022 00:20 WIB

Tiga Tanda pada Kaki yang tak Boleh Diabaikan Pengidap Diabetes

Pengidap diabetes harus mewaspadai tiga perubahan pada kakinya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Kaki (Ilustrasi). Pengidap diabetes dianjurkan untuk rutin memeriksa kondisi kakinya.
Foto: www.freepik.com.
Kaki (Ilustrasi). Pengidap diabetes dianjurkan untuk rutin memeriksa kondisi kakinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli merekomendasikan untuk melihat kaki Anda dengan baik setiap hari. Ini penting dilakukan untuk deteksi dini terhadap perubahan pada kaki dalam kaitannya dengan risiko mengidap diabetes.

Dilansir laman The Sun, Rabu (6/4/2022), jika Anda melihat sesuatu yang tampak atau terasa berbeda pada kaki, ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter umum. Ada tiga tanda yang harus diwaspadai yang bisa berarti ada kerusakan saraf.

Baca Juga

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, tanda tersebut adalah kemerahan, teraba hangat, dan pembengkakan. Kerusakan pada jaringan di kaki dapat berasal dari kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol untuk waktu yang lama.

Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut kaki Charcot, yang menyebabkan tonjolan tulang dan mati rasa. Masalah ini dapat mengurangi kemampuan untuk merasakan suhu dan rasa sakit.

Akibatnya, penderita bisa tidak menyadari adanya luka dan bisul di kakinya. Kondisi itu juga membuat kaki rentan terhadap infeksi, mengingat diabetes menurunkan aliran darah ke ekstremitas dan luka menjadi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Pengidap diabetes harus mewaspadai luka, bintik merah, bengkak atau lepuh berisi cairan, dan kuku kaki yang tumbuh ke dalam. Semua ini dapat menyebabkan infeksi.

Ketika Anda mengidap diabetes, tubuh dapat berjuang untuk memproduksi insulin yang cukup atau insulin tidak efektif. Dengan diabetes tipe 1, pankreas seseorang tidak menghasilkan insulin.

Pada tipe 2, sel-sel dalam tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga diperlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal. Tapi jika Anda tidak menjaga gula darah Anda, ini bisa berbahaya dan dapat menyebabkan masalah sensorik.

Pengidap diabetes diserukan untuk memantau kadar gulanya. Ada perangkat pemeriksaan gula darah yang bisa digunakan di rumah.

Pantau tingkat gula darah rata-rata Anda. Ini disebut sebagai tingkat HbA1c Anda.

Meskipun angkanya berbeda untuk setiap orang, National Health Service (NHS) mengatakan, jika Anda memantau level gula darah di rumah maka target normalnya adalah 4 hingga 7mmol/l sebelum makan dan di bawah 8,5 hingga 9mmol/l 2 jam setelah makan. Jika diuji setiap beberapa bulan maka target HbA1c normal adalah di bawah 48mmol/mol (atau 6,5 persen pada skala pengukuran yang lebih lama).

Baca juga : Ini Syaratnya Jika Diabetesi Mau Makan Manis Saat Berbuka

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement