REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jantung memiliki peran untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, masalah jantung bisa bermanifestasi di berbagai bagian tubuh, termasuk yang tak disangka-sangka seperti kaki.

Tanda pada kaki yang patut dicurigai berkaitan dengan masalah jantung adalah kaki terasa berat secara persisten. Setidaknya ada tiga masalah kesehatan terkait jantung yang dapat memunculkan gejala kaki terasa berat. Berikut ini adalah ketiga masalah tersebut, seperti dilansir Best Life, Kamis (7/4/2022).

Penyakit Arteri Perifer

Menurut para ahli, kaki yang terasa berat secara persisten bisa jadi merupakan tanda dari penyakit arteri perifer (PAP). PAP merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadi penumpukan lemak di dalam arteri. Proses ini dikenal juga dengan istilah aterosklerosis.

Selain kaki terasa berat, PAP bisa memunculkan gejala seperti nyeri, bengkak, kram atau penurunan mobilitas. Gejala tersebut bisa muncul karena adanya penurunan aliran darah ke kaki. Pada beberapa orang, gejala berupa perubahan warna di kaki, luka yang tak sembuh-sembuh, atau pelemahan nadi terkait aktivitas juga bisa dirasakan pada kasus PAP.

PAP diketahui berkaitan dengan beberapa risiko masalah kesehatan jantung. Penderita PAP memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami serangan jantung atau strok. Hal ini bisa terjadi karena penumpukan arteri pada kasus PAP bisa terjadi di arteri perifer yang memasok darah ke jantung dan otak.

Insufiensi Vena Kronis

Seperti diungkapkan Medical News Today, perasaan berat pada kaki juga bisa berkaitan dengan masalah insufiensi vena kronis (IVK). Menurut Cleveland Clinic, IVK terjadi ketika dinding vena atau katup di vena kaki tak lagi bekerja secara efektif.

IVK biasanya terjadi akibat bekuan darah dan sering dialami oleh pasien trombosis vena dalam. Menurut studi pada 2021 dalam European Heart Journal, IVK juga kerap berkaitan dengan faktor risiko dan penyakit kardiovaskular.

Ikuti Whatsapp Channel Republika