Sabtu 09 Apr 2022 06:10 WIB

Kebiasaan Malam Hari yang Harus Dihindari Penyandang Diabetes

Kebiasaan malam hari yang buruk tingkatkan risiko sakit jantung hingga 74 persen.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Kebiasaan malam hari yang buruk tingkatkan risiko sakit jantung hingga 74 persen.
Foto: www.freepik.com.
Kebiasaan malam hari yang buruk tingkatkan risiko sakit jantung hingga 74 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyandang diabetes perlu membatasi atau menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan proses, termasuk daging olahan, di malam hari. Alasannya, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 74 persen.

Hal yang dianjurkan bagi penyandang diabetes di malam hari adalah memperbanyak konsumsi sayuran dan produk susu. Kebiasaan ini bisa membantu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 45 persen dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi sayur atau produk susu di malam hari.

Baca Juga

Penyandang diabetes juga dianjurkan untuk mengonsumsi kentang di pagi hari dan memperbanyak konsumsi gandum utuh di siang hari. Kedua kebiasaan ini bisa membantu menurunkan risiko kematian terkait penyakit jantung hingga 50 persen.

Semua ini diketahui melalui sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism. Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Harbin Medical University di Cina.

"Kamu menemukan bahwa konsumsi kentang di pagi hari, gandum utuh di siang hari, sayuran serta susu di malam hari, serta mengurangi konsumsi daging olahan di malam hari berkaitan dengan harapan hidup yang lebih baik pada penyandang diabetes," jelas peneliti Dr Qingrao Song, seperti dilansir dari unitedpressinternational, Jumat (8/4/2022).

Temuan dalam studi ini didasarkan pada analisis data dari sekitar 4.600 orang dewasa penyandang diabetes tipe 2. Para partisipan ini dipantau selama sekitar dua tahun. Sepanjang periode tersebut, terdapat 307 partisipan yang mengalami kematian akibat penyakit jantung.

Studi sebelumnya juga mengindikasikan bahwa kebiasaan makan di malam hari dapat memicu terjadinya intoleransi glukosa. Intoleransi glukosa bisa mendorong terjadinya diabetes.

Berdasarkan studi tersebut, tim peneliti meyakini bahwa jam makan bagi penyandang diabetes tipe 2 kemungkinan memegang peranan yang sama pentingnya dengan kontrol porsi makan. Temuan tersebut juga mengindikasikan bahwa kesehatan pasien diabetes tipe 2 mungkin akan membaik bila makanan tertentu dikonsumsi di jam yang tepat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement