Ahad 10 Apr 2022 01:25 WIB

Kasus Diabetes Meningkat, Ini 3 Tanda yang Harus Diwaspadai

Jumlah penderita diabetes terus meningkat dan menjadi kondisi kesehatan kronis.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Jumlah penderita diabetes terus meningkat dan menjadi kondisi kesehatan kronis.
Foto: Essential Health Info
Jumlah penderita diabetes terus meningkat dan menjadi kondisi kesehatan kronis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuat perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah diabetes. Terlebih, kasus diabetes terus meningkat. Menurut WHO, jumlah penderita diabetes meningkat dari 108 juta pada 1980 menjadi 422 juta pada 2014.

CDC menyatakan 37 juta orang Amerika, atau 1 dari 10 orang menderita diabetes. CDC juga menggambarkan bahwa diabetes merupakan kondisi kesehatan kronis, yang memengaruhi bagaimana tubuh mengubah makanan menjadi energi. Tubuh kebanyakan orang secara alami memproduksi hormon insulin, yang membantu mengubah gula dari makanan menjadi energi yang dapat digunakan atau disimpan tubuh untuk nanti.

Baca Juga

Ketika seseorang menderita diabetes, tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak menggunakan insulin dengan baik, yang menyebabkan gula darah meningkat. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dari waktu ke waktu.

Dengan diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat membuat insulin. Jika didiagnosis dengan tipe 1, maka perlu meminum insulin setiap hari untuk bertahan. Dengan diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik. Kabar baiknya adalah diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat.

Pendiri dan Direktur Medis Anti-Aging & Longevity Center of Philadelphia, Dr Seema Bonney, menjelaskan tanda-tanda diabetes yang harus diwaspadai dan mengapa kasus penyakit ini meningkat, dilansir dari EatThis, Ahad (10/4/2022).

1. Berat badan

Ketika tubuh membuat lebih banyak insulin sebagai respons terhadap kelebihan glukosa, maka tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Salah satu tandanya adalah kenaikan berat badan, sering kali di daerah perut.

“Jadi jika seseorang merasa pakaian terasa sempit, tidak nyaman, ini bisa menjadi pertanda. Namun penurunan berat badan drastis adalah tanda diabetes tipe 1 yang biasanya terjadi lebih awal,” ujar Dr Bonney.

2. Mudah haus

Jika seseorang memiliki kelebihan glukosa, ginjal akan bekerja ekstra untuk menyaring dan menyerap glukosa yang berlebih itu. Ketika kemampuan ginjal untuk melakukan ini berlebihan, glukosa ekstra akan dikeluarkan yang menyeret cairan bersamanya, dan menyebabkan dehidrasi.

3. Penglihatan buram

Pada penderita diabetes, cairan dapat keluar masuk mata karena kadar gula darah tinggi, yang menyebabkan lensa mata membengkak. Saat bentuk lensa berubah, hasilnya akan buram karena lensa tidak dapat memfokuskan cahaya dengan benar di bagian belakang mata.

Mengapa kasus diabetes meningkat? Dr Bonney mengatakan bahwa obesitas adalah kontributor utama. Banyak orang cenderung makan saat bepergian dan memperlakukan makanan sebagai sesuatu yang perlu. 

“Ketika terburu-buru, pesan lah salad atau makanan sehat lainnya,” ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement