Senin 11 Apr 2022 14:07 WIB

Peneliti Sebut Ikan Pari Bisa Diajari Matematika, Masa Sih?

Penelitian menemukan ikan bisa diajari matematika dalam skala angka 1-5.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Ikan pari laut.
Foto: pixabay
Ikan pari laut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 1 April 2022, para peneliti di University of Bonn mengumumkan bahwa mereka telah mengajari ikan untuk melakukan matematika. Cichlids (ikan akuarium yang populer dan berwarna-warni) dan ikan pari digunakan dalam penelitian ini.

Menurut penelitian baru, kedua spesies ikan tersebut dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan sederhana dari angka 1 dalam kisaran 1 hingga 5. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal peer-review Scientific Reports pada 31 Maret 2022.

Baca Juga

Tim peneliti diarahkan oleh Vera Schluessel, seorang ahli zoologi di University of Bonn. Para peneliti ini mengklaim bahwa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa cichlids dan ikan pari dapat membedakan antara angka 3 dan 4 hanya dengan pandangan sekilas. 

Schluesssel memutuskan untuk melangkah lebih jauh dan memeriksa apakah ikan itu dapat melakukan perhitungan matematika dasar. 

“Kami melatih hewan untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan sederhana. Dalam melakukannya, mereka harus menambah atau mengurangi nilai awal sebesar 1,” kata Schluesssel, dilansir dari EarthSky.

Para peneliti menggunakan tes yang sebelumnya membantu dalam mengajar matematika lebah. Mereka menggunakan warna biru untuk mewakili menambahkan satu dan warna kuning untuk mewakili pengurangan satu.

Bentuk dalam warna kuning dan biru

Ikan-ikan itu ditunjukkan berbagai bentuk, seperti empat persegi, oleh para peneliti. Jika kotak berwarna biru, itu berarti sudah waktunya untuk menambahkan satu. Para peneliti kemudian memberi ikan itu dua foto, satu dengan tiga kotak biru dan yang lainnya dengan lima kotak biru.

Ikan diberi hadiah makanan jika mereka memilih jawaban yang benar (5 kotak biru). Jika ikan memberikan jawaban yang salah, ikan tidak mendapatkan makanan. Mereka akhirnya menemukan bahwa warna biru mewakili peningkatan satu dan warna kuning mewakili penurunan satu.

“Untuk memeriksa ini, kami sengaja menghilangkan beberapa perhitungan selama pelatihan. Yaitu, 3+1 dan 3-1. Setelah fase belajar, hewan dapat melihat kedua tugas ini untuk pertama kalinya. Tetapi bahkan dalam tes itu, mereka secara signifikan sering memilih jawaban yang benar,” kata Schluessel.

Ketika ikan diperlihatkan tiga bentuk biru dan kemudian diberi pilihan untuk memilih antara empat dan lima bentuk biru, mereka lebih menyukai empat bentuk biru. Ini menunjukkan bahwa ikan telah mengetahui bahwa aturannya tidak hanya untuk memilih yang terbesar, tetapi juga untuk menambahkan satu.

Namun, tugas itu terbukti lebih kompleks daripada yang dilaporkan sebelumnya. Para peneliti tidak menunjukkan ikan hal yang sama sepanjang waktu, tetapi berbagai bentuk. Dua lingkaran dan bujur sangkar dengan ukuran berbeda dapat digunakan untuk melambangkan angka tiga. Segitiga besar dan kecil, serta lingkaran dan persegi, mungkin membentuk angka empat.

Perbedaan Cichlid dan Ikan Pari

Apakah ikan pari lebih pintar daripada cichlid dalam hal matematika? Mungkin.

Penelitian mengatakan bahwa, Cichlids membutuhkan lebih banyak sesi daripada ikan pari untuk mencapai kriteria pembelajaran. Ikan juga lebih mudah mempelahari penjumlahan daripada pengurangan.

Para peneliti dikejutkan bahwa di alam liar, kedua jenis ikan ini tidak dikenal karena kemampuannya memecahkan masalah. Misalnya, ikan lain diketahui melacak berapa banyak telur yang mereka simpan. 

Berbeda dengan Ikan pari dan cichlids, mereka belum menunjukkan kecenderungan ini. Ikan ini juga bisa melakukan aljabar tanpa korteks otak, menurut para peneliti. Ini adalah bagian otak yang menangani aktivitas yang lebih sulit.

Schluessel berkomentar pada tingkat pemikiran yang lebih tinggi bahwa tugas matematika diperlukan.

“Hewan harus mengenali jumlah objek yang digambarkan dan pada saat yang sama menyimpulkan aturan perhitungan dari warnanya. Mereka harus menyimpan keduanya dalam memori kerja ketika gambar asli ditukar dengan 2 gambar hasil. Dan mereka harus memutuskan hasil yang benar setelahnya. Secara keseluruhan, ini adalah prestasi yang membutuhkan keterampilan berpikir yang kompleks,” kata Schluessel.

Menurut para peneliti, Ikan tidak seperti mamalia dan sering diremehkan.  Salah satu kesalahpahaman umum adalah Ikan mas yang memiliki memori 3 detik. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa ikan mas dapat mengingat sesuatu selama berbulan-bulan, menurut para ilmuwan ini.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa ikan dapat memecahkan masalah matematika. Mereka telah menunjukkan kepada ikan mengenai bagaimana menambah atau mengurangi satu unit untuk kelompok bentuk berwarna hingga lima.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement