Senin 11 Apr 2022 17:59 WIB

Kasus Gangguan Pendengaran di Kotawaringin Barat Meningkat, Apa Sebab?

Kasus gangguan pendengaran di Kotawaringin Barat meningkat setiap tahun.

Pemeriksaan indra pendengaran (ilustrasi). Pembersihan secara tidak benar dapat menjadi salah satu faktor penyebab ketulian.
Foto: EPA/balazs Mohai
Pemeriksaan indra pendengaran (ilustrasi). Pembersihan secara tidak benar dapat menjadi salah satu faktor penyebab ketulian.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dr Fachruddin menyatakan, kasus gangguan pendengaran terus mengalami peningkatan setiap tahun. Peningkatan kasus itu terjadi akibat ketidaktahuan para orang tua mengenai bahaya gangguan pendengaran.

"Hal itulah yang mendasari kami menggelar pemeriksaan pendengaran gratis untuk anak usia nol hingga lima tahun pada Sabtu (11/4/2022)," ucap dr Fachruddin di Pangkalan Bun, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Menurut dr Fachruddin, kasus gangguan pendengaran terjadi karena ibu tidak menjalani vaksinasi pada saat usia hamil. Selain itu, bisa jadi ibu mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter spesialis saat masa kehamilan.

"Penyebab lain gangguan pendengaran itu akibat membersihkan telinga tidak pada prosedur yang tepat, bahkan pembersihan secara tidak benar itu dapat menjadi salah satu faktor penyebab ketulian," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement