Selasa 12 Apr 2022 23:47 WIB

Timnas Gulat Bidik Satu Emas pada SEA Games Hanoi

PGSI menyiapkan enam atlet yang terdiri atas empat putra dan dua putri di SEA Games.

Red: Israr Itah
Pegulat  M. Aliansyah masuk tim gulat Indonesia pada SEA Games Hanoi.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Pegulat M. Aliansyah masuk tim gulat Indonesia pada SEA Games Hanoi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Indonesia (PP PGSI) Trimedya Panjaitan mengatakan, cabang olahraga gulat menargetkan satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu pada SEA Games Hanoi, Vietnam, yang akan bergulir pada 12-23 Mei. PGSI menyiapkan enam atlet yang terdiri atas empat putra dan dua putri. 

Trimedya mengungkapkan, persiapan atlet sejatinya cukup singkat. Atlet baru menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 23 Maret atau setelah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan gulat masuk ke dalam cabang olahraga untuk SEA Games Hanoi.

Baca Juga

Meski tergolong singkat, Trimedya optimistis gulat dapat mencapai target pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Tim pelatih pun terus memberikan program agar atlet mendapatkan peak performance saat tampil di Hanoi nanti.

"Kami memberangkatkan enam atlet, sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah kepada gulat. Sebenarnya kami ingin ikut semua kelas. Sebab, kalau di tingkat Asia Tenggara gulat selama ini cukup berprestasi dari SEA Games ke SEA Games. Hanya pada SEA Games 2019 di Filipina tidak berangkat," ujar Trimedya usai meninjau langsung pelatnas gulat di GOR Popki, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Karena penetapan cukup mepet dengan jadwal SEA Games Hanoi, tim gulat bakal memaksimalkan waktu satu setengah bulan dengan memberikan menu latihan cukup berat dan karena anggaran terbatas tidak ada try out ke luar negeri. "Jadi kami di dalam dengan mendatangkan sparring patner yang memiliki kualitas baik dan yang menjadi parameter di PON Papua " ujar Trimedya menambahkan.

Ambisi gulat untuk bisa mempersembahkan medali emas pada SEA Games Hanoi memang besar. Maklum, kali terakhir Indonesia tampil dalam pesta dua tahunan tersebut yakni pada SEA Games Nay Pyi Taw, Myanmar pada 2013. Pada SEA Games Singapura pada 2015 dan SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, cabang olahraga gulat tidak dipertandingkan. Kemudian gulat masuk di SEA Games Filipina pada 2019, tapi Indonesia tidak mengirimkan wakil.

"Setelah 10 tahun terakhir, kami berharap gulat Indonesia dapat meraih minimal satu medali emas, meskipun target dari pemerintah itu hanya perak," pungkas Trimedya.

Adapun atlet yang tampil pada sektor putra adalah M. Aliansyah (67kg Greco Roman), Andika Sulaeman (77kg Greco Roman) Rendy Aditya (74kg Gaya Bebas), Reyna Fadli (97kg Gaya Bebas). Sementara untuk putri yakni Kharisma Tantri (62kg Gaya Bebas), dan Desi Sinta (68kg Gaya Bebas).

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمِنْهُمُ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ النَّبِيَّ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ اُذُنٌ ۗقُلْ اُذُنُ خَيْرٍ لَّكُمْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۗ وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ رَسُوْلَ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Dan di antara mereka (orang munafik) ada orang-orang yang menyakiti hati Nabi (Muhammad) dan mengatakan, “Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya.” Katakanlah, “Dia mempercayai semua yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu.” Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah akan mendapat azab yang pedih.

(QS. At-Taubah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement