Jumat 15 Apr 2022 02:40 WIB

Semua Harus Tes Covid-19 Sebelum Mudik?

Vaksin Covid-19 tidak menghilangkan kemungkinan seseorang terpapar virus corona.

Red: Joko Sadewo
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19. Vaksin booster bisa menggugurkan syarat harus PCR saat mudik 2022.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19. Vaksin booster bisa menggugurkan syarat harus PCR saat mudik 2022.

Oleh : Mas Alamil Huda, Jurnalis Republika

REPUBLIKA.CO.ID, “Vaksin Covid-19 tidak menghilangkan kemungkinan seseorang terpapar virus corona. Tetapi vaksin tebukti efektif mencegah individu tidak sampai mengalami sakit parah jika terinfeksi”.

Narasi seperti itu sampai saat ini masih terus digaungkan. Hari-hari ini, manfaat vaksinasi itu kian diamplifikasi seiring upaya mendorong capaian booster yang menjadi syarat mudik tanpa harus tes konfirmasi Covid-19. Meski animo masyarakat mengambil kesempatan booster tinggi, khususnya di Jabodetabek dan kota besar lainnya, tapi ada yang mengganjal soal alur logika kebijakan ini.

Jika vaksinasi Covid-19 dimaksudkan untuk mencegah penularan, maka semua orang yang mau mudik, baik sudah menerima dosis booster atau bahkan belum satu dosis pun, harusnya diwajibkan untuk melakukan tes antigen atau PCR. Mengapa? Karena mereka yang sudah divaksin juga masih mungkin terinfeksi Covid-19 dan bisa menularkan virus.

Kita tentu tahu, ada tetangga, teman, atau saudara, tetap terinfeksi Covid-19 pada periode gelombang omicron belum lama ini, meski sudah vaksinasi dosis lengkap atau dua dosis. Bahkan, tak jarang di antara kita yang masih juga terkena meski tiga dosis vaksin atau booster telah dimasukkan ke dalam tubuh.