Sabtu 16 Apr 2022 13:52 WIB

Jangan Lewatkan Fenomena Supermoon Pink Akhir Pekan Ini

Supermoon pink akan terjadi pada Ahad (17/4/2022) jelang waktu sahur.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Bulan Supermoon atau super Pink Moon muncul di belakang Stupa Swayambhunath di Kathmandu, Nepal, 27 April 2021. Bulan purnama super dinamai demikian karena letaknya paling dekat dengan bumi dan dengan demikian tampak lebih besar dari bulan purnama normal. Jangan Lewatkan Fenomena Supermoon Pink Akhir Pekan Ini
Foto: EPA-EFE/NARENDRA SHRESTHA
Bulan Supermoon atau super Pink Moon muncul di belakang Stupa Swayambhunath di Kathmandu, Nepal, 27 April 2021. Bulan purnama super dinamai demikian karena letaknya paling dekat dengan bumi dan dengan demikian tampak lebih besar dari bulan purnama normal. Jangan Lewatkan Fenomena Supermoon Pink Akhir Pekan Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan purnama (supermoon) April atau bulan merah muda (pink) akan menyinari langit pada akhir pekan ini. Itu terjadi sesaat pada 18:55 GMT pada Sabtu (16/4/2022) atau di Indonesia akan terjadi pada Ahad (17/4/2022) dini hari menjelang waktu sahur.

“Ini akan menjadi akhir pekan bulan purnama,” kata Eksekutif Program Direktorat Misi Sains Markas Besar Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA), Gordon Johnston dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Komunikator Sains NASA Andrea Jones mengatakan bulan purnama terjadi sekitar sebulan sekali ketika matahari, bumi dan bulan berbaris pada garis imajiner 180 derajat. “Orbit bulan adalah sekitar lima derajat berbeda dari bumi sehingga biasanya sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari bayangan bumi. Ini memungkinkan sinar matahari untuk menerangi sisi dekatnya atau sisi menghadap bumi,” ujarnya

Terkadang saat bulan purnama, sebagian atau seluruh bayangan bumi jatuh ke bulan sehingga terjadi gerhana bulan. Gerhana bulan berikutnya akan terjadi bulan depan pada 15-16 Mei 2022, ketika gerhana bulan total akan mengubah bulan menjadi merah atau julukan bulan darah. Menurut timeanddate.com, gerhana bulan total bulan Mei akan terlihat dari sebagian Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika dan Asia.

Bulan purnama pink April juga akan menjadi pemandangan yang indah untuk dilihat. Meskipun tidak akan terlihat berwarna merah muda, ia mendapatkan namanya dari ramuan bunga moss pink yang disebut phlox moss, tanaman asli AS timur yang mekar di awal musim semi.

Bulan ini juga dikenal sebagai Pesach atau Bulan Paskah karena hari raya Paskah Yahudi dimulai saat matahari terbenam pada Jumat dan berlangsung selama delapan hari. Selama Seder, pesta penuh ritual yang diadakan pada masing-masing dari dua malam pertama Paskah, keluarga mengingat peristiwa alkitabiah tentang Musa yang membebaskan orang Israel dari perbudakan di Mesir.

Bagi umat Kristen, ini adalah Bulan Paskah yang membantu menentukan tanggal Paskah. Kekristenan Barat merayakan Paskah, hari kebangkitan Yesus Kristus pada Ahad pertama setelah bulan purnama pertama musim semi.

Dilansir Live Science, Sabtu (16/4/2022), setelah bulan purnama pink April dan gerhana bulan total pada Mei, para pengamat langit akan dibuat terpesona oleh kesejajaran lima planet di langit. Musim panas juga akan mengantarkan dua supermoon berturut-turut. Super Strawberry Moon bulan Juni pada 14 Juni dan Super Buck Moon bulan Juli pada 13 Juli akan tampak 14 persen lebih terang dan tujuh persen lebih besar dari bulan purnama rata-rata.

https://www.livescience.com/full-moon-april-2022

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement