REPUBLIKA.CO.ID, RALEIGH -- Potensi pasar mobil listrik mendorong sebuah brand Vietnam bernama VinFast untuk ikut berkontribusi. VinFast pun ingin serius dalam menggarap pasar di Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari ZDNet pada Sabtu (16/4), keseriusan itu ditunjukan lewat pembangunan pabrik. Untuk mewujudkan hal itu, VinFast menggelonontorkan investasi sebesar 2 miliar dolar AS.
Dana itu digunakan untuk membangun pabrik mobil listrik di Karolina Utara. Selain untuk merakit mobil, pabrik itu juga digunakan untuk memproduksi baterai.
Lewat pabrik yang ditargetkan rampung pada 2024, VinFast akan menggunakan fasilitas itu untuk memproduksi mobil listrik dan bus listrik sebanyak 150 ribu unit per tahun.
Kehadiran pabrik itu diharap bisa menunjang stabilitas rantai pasokan, stabilitas harga dan menekan durasi pemenuhan pasokan di AS.
Soal produk, pabrikan ini sendiri telah memperkenalkan dua mobil listrik SUV dalam Los Angeles Auto Show tahun lalu.
Kedua produk yang dikenalkan adalah EV dengan nama VFe35 dan VFe36. VinFast optimistis produk ini bisa diterima dengan baik oleh pasar karena hadir dengan sejumlah keunggulan tapi dikemas dalam harga terjangkau.
VFe35 merupakan mobil SUV kompak yang fungsional dan tangguh dalam segala medan. Sedangkan VFe36 merupakan sebuha SUV midsize yang menawarkan akomodasi melimpah untuk sejumlah keperluan.