REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Para Presidium Nasional Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam(PRESNAS FOSSEI) menggelar silaturahim dan kumpul bareng di Kampus Tazkia di Sentul City kemarin, 16 April 2022/14 Ramadhan 1443H. Hadir pula Arief Rosyid Hasan, Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) dan M Gufran Pribadi Direktur Eksekutif Asosiasi FinTech Syariah Indonesia (AFSI).
Keprihatinan link and match atas lulusan kampus kampus ekonomi dan keuangan syariah yang tidak terserap baik di lembaga keuangan syariah, ternyata menjadi fokus bahasan juga bagi Fossei Nasional.
Agenda silaturrahim dengan Rektor Insititut Agama Islam Tazkia, Murniati Mukhlisin yang difasilitasi oleh KSEI Progres Tazkia menjadi ajang diskusi mencetuskan strategi perumusan link and match. KSEI merupakan singkatan dari Kelompok Studi Ekonomi Islam yang merupakan komunitas kajian Ekonomi Islam.
"Di Indonesia, hampir setiap universitas yang memiliki program studi Ekonomi Islam memiliki KSEI yang berada di bawah naungan Fossei," kata Murniati dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Ahad (17/4/2022)
Karenanya, besok Rektor IAI Tazkia bersama dengan Presnas Fossei akan mengadakan advokasi ke BSI Corporate University dan Human Capital yang merupakan unit-unit khusus rekrutmen SDM dan learning di BSI. BSI adalah bank syariah terbesar di Indonesia dan 10 terbesar di dunia.