Senin 18 Apr 2022 13:54 WIB

Divonis Kanker Usus Besar Stadium Empat, Bintang TikTok Ungkap Kerap Sakit Perut

Bintang TikTok muda sakit perut selama bertahun-tahun sebelum didiagnosa kanker.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Bintang TikTok muda sakit perut selama bertahun-tahun sebelum didiagnosa kanker.
Foto: PxHere
Bintang TikTok muda sakit perut selama bertahun-tahun sebelum didiagnosa kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang TikTok Randy Gonzalez didiagnosis mengidap kanker usus besar lebih dari enam bulan lalu. Dia tidak mau menyerah dengan keadaan dan mendesak kaum muda untuk mewaspadai tanda-tanda peringatan jenis kanker itu.

Gonzalez adalah ayah tiga anak yang memiliki akun Enkyboys, dikenal karena konten yang membawa tawa dan kegembiraan. Dia merasa sudah waktunya untuk memberi tahu pengikutnya di media sosial tentang diagnosis kankernya.

Baca Juga

Kanker usus besar yang diidap Gonzalez sudah memasuki stadium empat. Saat diagnosis, Gonzalez berusia 33 tahun. Dokter mengatakan Gonzalez memiliki dua hingga tiga tahun untuk hidup. Pasalnya, kanker telah menyebar dalam tubuhnya.

"Ketika dia mengatakan itu padaku, aku merasa tersesat," ujar Gonzalez, dikutip dari laman ABC7Chicago, Senin (18/4/2022).

Menurut Gonzalez, dia tidak memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker atau kanker usus besar. Namun, selama bertahun-tahun Gonzalez kerap mengalami sakit perut, yang dikira tukak atau masalah pada kandung empedu.

Setelah Gonzalez menjalani kolonoskopi, barulah diketahui bahwa dia mengidap kanker usus besar. Tidak hanya Gonzalez, kasus kanker usus besar atau rektum pada orang dewasa muda di Amerika Serikat memang meningkat.

Menurut Colon Cancer Coalition, satu dari lima pasien kanker usus besar berusia antara 20 dan 54 tahun. Usia yang disarankan untuk melakukan screening atau pemeriksaan kondisi saat ini adalah 45 tahun.

Ahli bedah usus besar dan rektal di University of Texas Physicians and Memorial Hermann, Omar Madriz, menyarankan kaum muda mencermati tanda-tanda peringatan kanker. Disarankan juga melakoni pemeriksaan lebih awal.

Terlebih, apabila seseorang memiliki potensi faktor kesehatan atau genetik yang dapat meningkatkan risiko. "Semakin tinggi usia, semakin tinggi risikonya, tetapi hanya karena Anda masih muda, tidak berarti Anda tidak bisa terkena kanker usus besar atau kanker rektal," kata Madriz.

Sebuah studi yang dipimpin oleh American Cancer Society mengungkapkan bahwa orang muda yang lahir setelah 1990 memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dan empat kali risiko kanker rektal. Statistik itu jika dibandingkan dengan orang yang lahir pada tahun 1950-an.

Madriz menyampaikan, para ilmuwan belum mengetahui mengapa terjadi peningkatan diagnosis pada pasien yang berusia relatif muda. Akan tetapi, sejumlah faktor memang meningkatkan risiko.

Deretan faktor itu termasuk kurang gerak, tidak berolahraga, minum alkohol, diet rendah serat, serta konsumsi daging merah atau makanan berlemak berlebihan. Namun, faktor lain yang spesifik belum diketahui.

"Jangan abaikan gejala Anda. Perubahan kebiasaan buang air besar, sakit perut, atau darah dalam tinja tidak boleh diabaikan," ungkap Madriz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement