Selasa 19 Apr 2022 00:38 WIB

Persiapkan Peserta Didik dengan Keterampilan dan Pengetahuan untuk Masa Depan

STEAM for the Future memungkinkan pelajar mengakses keterampilan sains, teknologi.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap institusi pendidikan mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk masa depan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap institusi pendidikan mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap institusi pendidikan mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk masa depan. Sebab, tren dunia kerja masa depan akan sangat berbeda dengan masa kini. 

"Terlebih, hanya sekitar 60 persen lulusan SMA yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan selebihnya langsung bekerja atau berwirausaha," kata Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Juandanilsyah dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (18/4/2022).

Baca Juga

Karena itu, ia memuji program STEAM for the Future yang diinisiasi oleh Amazon Web Services (AWS) InCommunities, program pemberdayaan masyarakat AWS, bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), lembaga nirlaba yang fokus mempersiapkan generasi muda untuk bekerja. "Program ini selaras dengan visi Pemerintah Indonesia untuk pekerjaan masa depan, menciptakan tenaga kerja yang memiliki kompetensi unggul, cakap memanfaatkan teknologi, dan bermoral yang baik," kata dia.

STEAM for the Future yang berlangsung secara daring sejak bulan Desember 2021 hingga Maret 2022 memungkinkan lebih dari 500 pelajar SMA di 15 kota/kabupaten mendapatkan akses pendidikan dan mengasah keterampilan di bidang sains (science), teknologi (technology), teknik (engineering), seni (arts), dan matematika (mathematics) atau STEAM. Wilayah tersebut di antaranya Jabodebek, Tangerang Selatan, Karawang, Bandung, Bandung Barat, Semarang, Magelang, Sleman, Surabaya, dan Denpasar.

Program ini membantu mempersiapkan mereka untuk pekerjaan di masa depan. Program STEAM for the Future melibatkan para pelajar dalam serangkaian pembelajaran yang inspiratif dan interaktif, meliputi STEAM Talk, STEAM Virtual Class, dan STEAM Bootcamp. 

Country Manager Amazon Web Services Indonesia Gunawan Susanto mengatakan, Pemerintah Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang STEAM. "Satu dari 10 prioritas nasional untuk mempercepat pertumbuhan industri. Kami mendukung peningkatan kompetensi di bidang STEAM untuk mengembangkan tenaga kerja masa depan Indonesia," kata dia.

Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, partisipasi dalam pembelajaran STEAM yang berbasis pengalaman di usia muda membangun fondasi dan minat yang kuat sehingga pengembangan pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan. "Melalui program ini, para pelajar memperoleh pengalaman pertama memahami keterampilan teknis (hard skills) yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan dan juga berkesempatan untuk melatih keterampilan non teknis (soft skills), seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas." kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement