REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan akan data menjadi hal umum pada era modern saat ini. Data-data bisa diolah, dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi, wawasan, pengembangan, dan lain sabagainya. Pengolahan data juga memerlukan perangkat yang tepat agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
Terkait pentingnya data dan pengolahannya, dosen Program Studi (prodi) Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan pelatihan pengolahan data untuk masyarakat umum. Kegiatan ini bertemakan “Pelatihan Mengolah Data Survei dengan Microsoft Excel”.
Peserta yang hadir dari lembaga Muslimah Wahdah Islamiyah, Jakarta Selatan yang dilaksanakan pada Sabtu (16/4/2022)n. Acara berlangsung di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Damai, Jalan Damai No 8, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kelompok dosen prodi Sains Data UNM yang melakukan kegiatan ini beranggotakan Tati Mardiana, Setiaji, Ani Oktarani Sari, dan Muhammad Ifan Rifani. Selain itu, hadir pula mahasiswa prodi Sains Data UNM yaitu Kanita Salsabila Dwi Irmanti, Desi Masdin Dama, Mulyana Saputra, dan Ihsan Aulia Rahman untuk mendampingi peserta selama kegiatan berlangsung.
Tati Mardiana selaku ketua prodi (kaprodi) Sains Data UNM sekaligus tutor dalam kegiatan ini mengatakan setiap orang telah mengenal Microsoft Excel dan tentunya software ini tersedia di setiap komputer maupun laptop. “Microsoft Excel banyak digunakan di dunia kerja. Namun sangat disayangkan sekali fasilitas Microsoft Excel yang sangat banyak tersebut baru digunakan sedikit sekali oleh penggunanya. Padahal, Microsoft Excel memiliki banyak fitur dan fungsi untuk memproses data dalam berbagai cara, menganalisis, dan menyajikan data dalam berbagai grafik,” ujarnya.
Dalam materinya, Tati memaparkan tata cara bagaimana mengolah data menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Ia menjelaskna mulai dari rumus perhitungan, pembuatan pivot tabel dan grafik, hingga analisis data berupa analisis deskriptif dan korelasi. “Dari data yang sudah diolah, pengguna bisa mendapatkan informasi atau wawasan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lembaga, di waktu yang akan datang,” jelasnya.
Setiaji, selaku ketua pelaksana kegiatan ini mengatakan pelatihan yang dilakukan oleh Prodi Sains Data UNM tak hanya bertujuan berbagi ilmu dengan masyarakat. Pelatihan ini juga merupakan bentuk pelaksanaan salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
“Tri Dharma merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai syarat atau kewajiban para dosen dalam memenuhi tri dharma perguruan tinggi dan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang diimplementasikan ke lembaga Muslimah Wahdah Jakarta Selatan,” ungkapnya.
Ira, salah satu anggota Muslimah Wahdah Islamiyah, mengungkapkan kegiatan pengabdian masyakarat yang ia ikuti ini memberikan ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lembaganya. “Kegiatan ini menambah pengetahuan saya dalam mengolah data dengan Excel. Materi yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lembaga Muslimah DPD Wahdah Islamiyah,” ujarnya.
Ia juga berharap Universitas Nusa Mandiri (UNM) dapat konsisten melaksanakan pengabdian masyarakat agar makin banyak masyarakat yang mendapat pengetahuan berkelanjutan terkait pengolahan data. “Semoga kegiatan ini akan terus berkelanjutan sehingga akan terus menambah pengetahuan masyarakat sekitar,” tegasnya.