REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Platform digital Wakafinpro hadir untuk memudahkan berwakaf yang disediakan secara gratis. Selain itu dengan fungsi digital marketing crowdfunding, Wakafinpro berperan sebagai konsultan yang memudahkan para nazir untuk melakukan konsultasi agar mudah dalam melakukan campaign dan membuat narasi-narasi yang bagus dalam menjual semangat dan syurga nya Allah SWT.
"Dan sebagai business development wakaf produktif, yang bertujuan memberikan pengawasan dan membantu para nazir dalam memberdayakan sawah atau masjid sebaik mungkin," kata CEO Wakaf-in Ir Abdul Aziz Muhtadi saat acara peluncuran Wakafinpro di kampus STEI SEBI Depok, pada Ahad (17/4). Peluncuran Wakafinpro bersamaan dengan webinar Peran Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Wakaf yang diselenggarakan oleh STEI SEBI.
Ia menjelaskan, PT Wakaf Indonesia Produktif (Wakafinpro) memiliki tiga nazir yang berkolaborasi dengan PT Wakafinpro. Yaitu Nazir Wakaf Sukses, Nazir Biman dan Nazir Wakaf Yayasan Bina Tsaqofah (SEBI Social Fund).
Abdul Aziz mengatakan, visi Wakafinpro adalah terciptanya masyarakat yang senang berwakaf, nazir yang berdaya dan wakaf yang menjadi solusi untuk kemajuan umat. sebagai negara dengan umat Islam terbesar dan dalam penelitian masyarakat yang paling dermawan, Indonesia seharusnya leading dalam bidang wakaf,” kata Abdul Aziz seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (18/4).
Adapun misi Wakafinpro adalah meningkatkan kesadaran, pemahaman dan kegemaran berwakaf di masyarakat. Selain itu, menyediakan platform digital yang terpercaya untuk para nazhir yang memudahkan masyarakat untuk berwakaf.
Juga, membantu nazhir untuk menghimpun wakaf masyarakat secara efektif. “Tak kalah pentingnya adalah membantu pengelolaan wakaf produktif yang terpercaya, amanah, ihsan, inovatif dan produktif,” ujarnya.
Abdul Aziz menegaskan, platform Wakafin Apps (Wakafin.id) dikhususkan untuk kegiatan wakaf saja. Wakafin.id dihadirkan untuk memudahkan nazhir melakukan campaign dan pelaporan program wakaf.
Selain itu, memudahkan masyarakat (wakif) untuk berwakaf dan memonitor pengelolaan harta wakafnya. “Tidak kalah pentingnya, Wakafin.id dapat berjalan pada perangkat PC dan Smartphone, user friendly kemudian tidak dipungut biaya tambahan,” paparnya.
Kemudian ada value preposition, singkatan dari Wakafin yaitu pertama ada Worthy yang artinya layak, bernilai, menarik. Kedua Amanah yang artinya terpercaya. Ketiga Komunikatif yaitu transparan, dua arah solutif. Keempat Andal yaitu realiability. Kelima Friendly yaitu user yang memudahkan. Dan keenam adalah Inovatif yaitu unik, kreatif dan inovatif.
“Untuk teknis-teknis yang berkaitan dengan Wakafin bisa dikunjungi ke halaman website resmi Wakafin.id,” ungkapnya.