REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negeri Jiran membidik posisi tiga besar dalam klasemen akhir perolehan medali SEA Games, Hanoi, Vietnam yang bergulir pada 12-23 Mei. Hal ini diungkapkan Chef de Mission (CdM) Kontingen Malaysia, Datuk Nur Azmi Ahmad.
"Kami menargetkan tiga besar. Mereka (atlet) harus menghargai apa yang telah dikeluarkan pemerintah dan inilah saatnya mereka kembali dengan membawa medali," kata Datuk Nur Azmi seperti dilansir dari Kantor Berita Malaysia, Bernama, Selasa (19/4/2022).
Dia mengatakan minimnya kompetisi internasional selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan bagi Kontingen Malaysia untuk tidak berprestasi. Sebab menurutnya, atlet di seluruh dunia termasuk dari negara yang turun di SEA Games Hanoi juga mengalami nasib yang sama dan semua tergantung pada komitmen tinggi dari masing-masing atlet.
Dewan Olimpiade Malaysia bakal mengirim 818 delegasi yang terdiri dari 612 atlet dan 206 ofisial. Mereka akan turun pada 37 cabang olahraga dari 40 yang dipertandingkan. Tiga cabang olahraga yang tidak diikuti Malaysia adalah bola tangan, Vovinam (seni bela diri Vietnam), dan gulat.
Dari total 612 atlet tersebut, 377 di antaranya putra dan 235 atlet putri. Mereka akan bergabung dengan lebih dari 7.000 atlet dari 10 negara lain pada SEA Games Hanoi yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Pada SEA Games edisi sebelumnya di Filipina pada 2019, Kontingen Malaysia menempati posisi kelima klasemen akhir perolehan medali dengan membawa pulang 56 emas, 57 perak, dan 71 perunggu.
Malaysia berada di bawah Indonesia yang menempati urutan keempat dengan 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Sementara posisi pertama dipegang tuan rumah Filipina dengan 149 emas, 117 perak, dan 121 perunggu.
Vietnam berada di urutan kedua dengan 98 emas, 85 perak, 105 perunggu. Kemudian Thailand di posisi ketiga dengan 92 emas, 103 perak, 123 perunggu. Pencapaian terbaik Malaysia sepanjang gelaran SEA Games terjadi ketika menjadi tuan rumah pada 2001 dan 2017 dengan menjadi juara umum.