REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang pendiri Twitter, Jack Dorsey, akhirnya mengutarakan pendapatnya soal tawaran Elon Musk membeli platform mikroblog tersebut. Dorsey, yang pernah menjadi CEO, saat ini menjadi anggota dewan Twitter.
Melalui cuitan, dia menyebut dewan Twitter secara konsisten menjadi disfungsi perusahaan. Salah seorang pengguna platform bertanya mengapa dia tidak melakukan apa pun ketika masih menjabat sebagai CEO Twitter.
"Sangat banyak yang ingin disampaikan tetapi tidak ada yang bisa dikatakan," kata Dorsey, dikutip dari reuters, Rabu (20/4/2022).
Pengguna lainnya meminta Dorsey segera memberikan pendapatnya.
"Saya benar-benar berharap bisa menerobos semua pemikiran ini dan menjawabmu," kata Dorsey.
Elon Musk saat ini memegang 9,2 persen saham Twitter, dia juga menawar untuk membeli perusahaan tersebut. Dewan Twitter pada pekan lalu melakukan langkah pil beracun, poison pill, supaya Musk tidak bisa menambah sahamnya.
Musk sering mengkritik strategi yang digunakan Twitter dan direksinya. Beberapa waktu lalu, dia mencuit gaji anggota dewan Twitter akan jadi 0 dolar Amerika Serikat jika tawarannya diterima, supaya bisa menghemat 3 juta dolar setiap tahun.
Dorsey saat ini menjadi CEO Square dan anggota dewan di Twitter. Masa jabatannya akan berakhir Mei tahun ini, saat pertemuan tahunan perusahaan.