REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO Tesla Elon Musk mengatakan Tesla akan memproduksi taksi robot secara massal pada tahun 2024. Hal itu ia ungkapkan selama panggilan pendapatan dengan investor pada Rabu ketika perusahaan memberikan laporan kuartalan.
Taksi robot atau robotaxi khusus akan menampilkan desain futuristik. “Robotaxi akan datang tanpa roda kemudi dan pedal gas,” kata Musk. Kendaraan yang ia bangun akan menggunakan teknologi self-driving dan bisa menjadi penggerak pertumbuhan Tesla.
Sadar harga mobil Tesla yang mahal, Musk menyarankan agar layanan robotaxi dapat diluncurkan dengan menawarkan biaya transportasi per mil. Menurut proyeki perusahaan, perjalanan robotaxi tampaknya akan lebih murah dibandingkan tiket bus atau kereta bawah tanah.
Sebelumnya, Musk pernah membahas rencananya dalam pembangunan robotaxi tetapi pernyataannya kali ini tampak lebih serius. Tesla hanya memberi waktu dua tahun untuk menguji dan memproduksi massal kendaraan otonom. Mendapatkan perizinan dari regulator negara bagian juga akan menjadi tantangan besar untuk meluncurkan layanan robotaxi lengkap secara tepat waktu.
Namun, pernyataan Musk menawarkan gagasan tentang perkembangan Tesla, khususnya mengincar layanan robotaxi, telah memperingatkan pemain lain dalam bisnis serupa, di antaranya Waymo milik Alphabet dan Cruise milik GM.
Sejak 2018, Waymo memimpin teknologi mengemudi otonom dan telah menguji layanan robotaxi di sejumlah negara bagian. Belum lama ini, ia bermitra dengan pembuat mobil China Geely untuk membangun minivan serba listrik yang bisa mengemudi sendiri tanpa setir dan pedal. Pada awal 2020, Cruise meluncurkan kendaraan prototipe bernama Origin yang juga membuang kontrol manual.
Menanggapi pertanyaan lanjutan tentang rencana untuk membangun robotaxi ridesharing, Musk menawarkan memberikan beberapa informasi detail. Dia juga mengatakan Tesla mungkin butuh beberapa waktu tahun ke depan untuk mengungkapkan lebih banyak tentang proyek tersebut.
Dilansir Digital Trends, Kamis (21/4/2022), kabar tentang minat Tesla yang meningkat dalam layanan ridesharing menggunakan mobil otonom datang pada hari yang sama ketika pembuat mobil tersebut melaporkan pendapatan 18,8 miliar dolar AS untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret.
Ini menandai peningkatan 81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Rekor laba kuartalan dilaporkan sebesar 3,3 miliar dolar AS, naik dari 438 juta dolar AS tahun lalu dan menghasilkan rekor 310.048 kendaraan selama kuartal tersebut.