Ahad 24 Apr 2022 22:48 WIB

Ilmuwan Berburu Obat Mujarab dari Racun Hewan

pengembangan obat yang berdasar pada racun dari hewan tidak terlalu menguntungkan

Laba-laba beracun
Foto: Washington Post
Laba-laba beracun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Racun atau bisa adalah senjata sangat ampuh pada hewan. Namun, ada juga yang mengandung substansi untuk obat bagi manusia. Seorang ahli biologi mencari harta karun itu.

Tidak semua harta karun terdiri dari perak dan emas. Kadang orang juga menemukannya, di tempat yang paling tidak diduga. Yaitu di dalam racun mematikan dari hewan!

Baca Juga

Di seluruh dunia ada sekitar 200.000 jenis racun, dan dari beberapa racun itu sudah diperoleh unsur aktif bagi obat penting. Bagi ilmuwan, ini harta karun yang sangat berharga!

"Upaya menemukan unsur aktif bahan obat dari dalam racun hewan memang mirip upaya mencari harta karun," kata Dr. Tim Lüddecke, kepala Animal Venomics Research Group pada Fraunhofer Institut IME.

Generasi obat berikutnya yang akan mereka kembangkan, dapat ditemukan dalam racun dari hewan. Mereka hanya perlu mengidentifikasi racun itu.

Sayangnya, itu tidak mudah. Karena dalam racun hewan terdapat jutaan molekul. Tim Lüddecke yang memimpin penelitian pada Fraunhofer Institut IME, juga melakukan pencarian dalam racun jenis laba-laba yang endemik di Jerman. Berbeda dengan jenis laba-laba tropis, belum banyak yang diketahui tentang racunan hewan asli Jerman.

Misalnya, di dalam racun laba-laba jenis Wespenspinne peneliti menemukan sejenis protein istimewa. Tapi bagaimana cara berfungsinya? Hewan-hewan itu biasanya menggunakan racun untuk menarik mangsa atau mempertahankan diri.

 

sumber : DW
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement