REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah lebih dari tiga tahun tidak aktif, Large Hadron Collider (LHC) yang terletak di perbatasan Prancis-Swiss di luar Jenewa dimulai kembali pada Jumat (22/4/2022). Menurut Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire, atau Dewan Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), dua berkas proton beredar dalam arah yang berlawanan di sekitar penumbuk partikel.
Dengan keliling hampir 17 mil, LHC adalah penumbuk partikel berenergi tertinggi di dunia. Namun, LHC tidak digunakan sejak Desember 2018, ketika ditutup untuk pemeliharaan.
“Mesin dan fasilitas mengalami peningkatan besar selama penghentian lama kedua kompleks akselerator CERN,” kata direktur akselerator dan teknologi CERN, Mike Lamont, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNET, Ahad (24/4/2022).
“LHC telah menjalani program konsolidasi ekstensif dan sekarang akan beroperasi pada energi yang lebih tinggi. Berkat peningkatan besar pada kompleks injektor, ia akan mengirimkan lebih banyak data secara signifikan ke eksperimen LHC yang ditingkatkan.
Apa itu Large Hadron Collider?
Ada 17 partikel dasar yang diketahui yakni enam quark, enam lepton, dan lima boson (tidak termasuk teori Higgs boson)—dan anti-partikelnya yang sesuai. Mereka disebut partikel “mendasar” dan “elementer” karena tidak memiliki bagian penyusun yang lebih kecil. Quark bergabung dalam berbagai kombinasi untuk membentuk partikel lain, seperti proton dan neutron. Secara kolektif, semua partikel yang terdiri dari quark disebut “hadron”.
Large Hadron Collider adalah akselerator partikel. Ia menghancurkan hadron bersama-sama (dalam hal ini, proton, yang merupakan jenis partikel hadron) dengan kecepatan sangat tinggi.
Proton tercipta ketika atom hidrogen, yang terdiri dari satu elektron yang mengorbit satu proton, terlepas dari elektronnya. Proton dibagi menjadi dua aliran, terdiri dari kelompok sekitar 100 miliar proton, dan dipercepat oleh serangkaian akselerator yang lebih kecil sebelum disuntikkan ke cincin LHC utama.
Elektromagnet superkonduktor memandu dua aliran dalam arah yang berlawanan di sekitar cincin dan medan listrik meningkatkan energi mereka sampai mereka bergerak dengan kecepatan 99,99 persen kecepatan cahaya.
Proton ini sangat kecil sehingga kebanyakan dari mereka terbang melewati satu sama lain—hanya ada 20 tabrakan setiap kali dua kelompok 100 miliar proton disatukan.
Pada titik tabrakan, setiap proton memiliki energi 7tera-elektronvolt (TeV). Satu TeV adalah tentang energi nyamuk terbang, tetapi proton satu triliun kali lebih kecil.
Ketika proton saling bertabrakan, itu menciptakan hujan partikel energik yang melesat ke segala arah. Detektor mengukur energi, arah, dan kecepatan partikel-partikel ini, dan data yang dihasilkan diumpankan ke superkomputer untuk dianalisis.