REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut studi terbaru, waktu tidur terbaik untuk kesehatan jantung adalah antara jam 10-11 malam. Studi ini melibatkan lebih dari 88.000 data partisipan di Inggris yang tergabung dalam Biobank.
Seluruh partisipan tidak memiliki masalah atau gangguan tidur ketika studi di mulai pada 2006. Pada 2010, peneliti mendapati ada 3.172 partisipan yang mengalami penyakit kardiovaskular.
Sebanyak 1.371 partisipan tersebut rata-rata baru tertidur setelah lewat tengah malam. Sedangkan 1.196 partisipan tidur sekitar satu jam setelah jam 11 malam dan 473 partisipan tertidur sekitar satu jam setelah jam 10 malam. Hanya 132 partisipan yang tidur sebelum jam 10 malam.
Setelah menyesuaikan beragam faktor dan data, tim peneliti mendapati bahwa tidur terlalu larut atau terlalu cepat tampak mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular. Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang yang tidur di kisaran jam 10-11 malam memiliki risiko yang paling rendah.
Bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidur di kisaran jam 10-11 malam, orang-orang yang biasa tidur lewat tengah malam memiliki risiko 25 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular. Orang-orang yang terbiasa tidur sebelum jam 10 malam memiliki risiko 24 persen lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular. Sedangkan orang-orang yang terbiasa tidur di jam 11-12 malam memiliki risiko 12 persen lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.
"Karena kami juga menyesuaikan semua faktor risiko penyakit kardiovaskular yang lebih umum, jelas bahwa hubungan (jam tidur dan risiko kardiovaskular) ini signifikan," jelas ketua tim peneliti dari Huma Therapeutics dan dosen senior dari University of Exeter Dr David Plans, seperti dilansir The Guardian, Ahad (1/5/2022).
Studi ini masih memiliki keterbatasan terkait keberagaman partisipan. Seluruh partisipan yang terlibat dalam studi ini merupakan orang dewasa berusia 43-79 tahun. Studi lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.
Terlepas dari itu, peneliti menekankan pentingnya kebersihan dan kebiasaan tidur yang baik demi menjaga kesehatan jantung. Kebiasaan tidur yang baik dapat mempermudah seseorang untuk mendapatkan istirahat yang lebih optimal di malam hari.
"Orang sering mengira bahwa penyakit kardiovaskular merupakan konsekuensi dari pengaruh fisiologis. Padahal sebenarnya, pengaruh perilaku pada sistem kardiovaskular akibat gangguan sirkadian sangat besar," ungkap Plans.