REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pada Ahad 24 April atau bertepatan dengan 23 Ramadhan 1443 H, genap sudah kegiatan Roadshow Lembaga Pengembangan Pelajar Berkarakter MISYKAT mendampingi para remaja masjid di Jabodetabek menjalani hari-hari indah Ramadhan dalam rangkaian Pesantren Ramadhan. Total sembilan masjid di Bekasi dan sekitarnya menjadi mitra Misykat dalam Ramadhan 1443H ini. Ini adalah yang terbanyak sejak Misykat berdiri tujuh tahun lalu. Tahun ini, Pesantren Ramadhan Misykat dinilai makin memikat.
Ustadz Agusriwarman SE MPd selaku direktur Misykat mengatakan, Ramadhan tahun ini pihaknya menyusun materi dengan konsep agar remaja bisa kembali ke masjid dan membidik setiap masjid agar terbentuk remaja masjidnya. Dengan demikian, di masa mendatang masjid dikelola oleh para pemuda yang kreatif dan juga saleh. “Sehingga, masjid bukan saja menjadi tempat beribadah tapi juga sumber inspirasi masyarakat dimana lingkungan terbaik bisa tumbuh, seperti di zaman awal awal pertumbuhan Islam,” kata Utadz Agusriwarman seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam rangkaian pesantren Ramadhan 1443H ini, Misykat membagi dua kategori pengelolaan remaja masjid. Kategori pertama anak usia sekolah dasar, dan kategori kedua adalah remaja SMP-SMA. Materi yang disampaikan untuk tiap kategori berbeda. Untuk usia SD, Misykat menyajikan dinamika kelompok, kisah teladan Islam, mentoring keislaman, menghafal Quran, eksperimen sains dan juga menghafal surat pilihan.
“Konsepnya lebih kepada fun agar anak-anak dapat menikmati keceriaan ramadhan mereka yang sempat direnggut oleh pandemi selama 2 tahun belakangan,” tutur Ustadz Agus.
Ia menambahkan, “Adapun kategori remaja kami mengedepankan bagaimana public speaking, diskusi kasus remaja Islam, materi khazanah sejarah Islam di berbagai negara, dan juga tentang orang-orang besar yang terlahir dari rahim masjid,” lanjutnya
Ustadz Lulut sebagai DKM Masjid Nurul Huda komplek Danamon-Jati Asih di Kota Bekasi menuturkan kumpulan guru-guru hebat dari Misykat ini mampu memberi daya ubah dalam duz hari pada lingkungan masjid yang dipimpinnya. “Alhamdulillah kegiatan di masjid ini berjalan lancar. Ditambah lagi dengan kegiatan memanah, outbound dan senam pagi. Melihat anak-anak dan remaja sibuk di masjid ini membuat kami DKM sangat bangga,” ujarnya.
Ustadz Mustari selaku penjamin mutu materi Misykat dalam kegiatan Ramadhan 1443 H ini, mengatakan, insya Allah selepas Ramadhan ini pihaknya akan terus bergerak lebih luas dengan mengumpulkan remaja-remaja Islam di satu lokasi untuk membangun semangat mereka membentuk remaja masjid di tiap masjid. “Ini menjadi penting bagi Misykat karena menuju delapan tahun Misykat setidaknya target delapan remaja masjid di tiap masjid sudah berdiri dengan tegak,” pungkasnya