Ahad 01 May 2022 03:10 WIB

Cara Jitu Tangkal Kolesterol di Hari Lebaran Menurut Dokter

Banyak orang kurang waspada makanan selama Lebaran sehingga kolesterol naik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Banyak orang kurang waspada makanan selama Lebaran sehingga kolesterol naik.
Foto: www.freepik.com
Banyak orang kurang waspada makanan selama Lebaran sehingga kolesterol naik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berpuasa sebulan penuh, momentum Idulfitri atau lebaran seringkali dirayakan umat muslim dengan berbagai hidangan lezat khas berbagai daerah. Sayangnya, beberapa hidangan khas itu ternyata bisa membuat kolesterol melonjak jika kita khilaf dan kurang waspada menjaga asupan. 

Padahal jika kolesterol melonjak, pastinya momen yang biasa dimanfaatkan untuk silaturahmi ini bakal ikut terganggu, bahkan berisiko menimbulkan serangan jantung atau stroke.

Baca Juga

Dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk, dr Sheena R Angelia, mengakui sejumlah hidangan yang biasa disajikan di hari lebaran memang bisa memicu lonjakan kolesterol. Konsumsi makanan tinggi kolesterol, contohnya daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol.

“Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik. Hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke,” jelas Dokter Sheena dalam keterangan tertulis, dikutip Ahad (1/5/2022).

Menurut dia, ada beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah lonjakan kolesterol di hari kemenangan ini. Mulai dari mengatur pola makan selama lebaran, memperbanyak minum air putih, menyempatkan diri berolahraga, hingga berhenti merokok.

Selain itu, pencegahan lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin. Plant stanol ester merupakan pangan fungsional dari bahan makanan sumber terutama nabati seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan.

National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak 2 gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL. Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL hingga 11 persen. 

Secara umum, plant stanol ini bersumber dari bahan makanan alami, maka tidak ada efek kelebihan dosis, karena bukan merupakan obat, melainkan bagian dari asupan makanan sehari-hari. Plant stanol ester juga relatif aman dan efektif dikonsumsi lansia.

Terdapat penelitian mengenai pemberian minuman susu yang diperkaya plant stanol ester, menunjukkan bahwa kondisi saluran cerna lansia berfungsi secara optimal dalam menyerap plant stanol ester, karena ketersediaan zat tersebut setelah mencapai usus cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kolesterol bagi lansia.

“Mungkin sulit untuk mengontrol dan memilah-milah asupan hidangan mana yang mengandung kolesterol dan mana yang bebas dari kolesterol di momen lebaran. Namun pastinya kita tidak ingin apa yang kita konsumsi di momen istimewa ini membawa penyesalan,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement