Kamis 28 Apr 2022 14:09 WIB

Cara Pakai WhatsApp di Komputer Lebih dari Satu Akun

Banyak orang memiliki beberapa akun WhatsApp untuk berbagai keperluan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Whatsapp. Aplikasi pesan yang dimiliki Meta, WhatsApp, merupakan aplikasi pesan terpopuler di dunia.
Foto: Pixabay
Whatsapp. Aplikasi pesan yang dimiliki Meta, WhatsApp, merupakan aplikasi pesan terpopuler di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aplikasi pesan yang dimiliki Meta, WhatsApp, merupakan aplikasi pesan terpopuler di dunia. WhatsApp merupakan aplikasi non-Google yang mencapai sekitar lima juta unggahan di Google Playstore.

WhatsApp memiliki sejumlah fitur keren dan dibutuhkan bagi pengguna. Salah satunya fitur desktop yang membuat pengguna bisa tetap berkomunikasi lewat PC. Namun, seiring berjalannya waktu, pengguna memiliki lebih dari satu akun WhatsApp karena kebutuhan, misalnya untuk urusan pekerjaan.

Baca Juga

Sayangnya, banyak orang yang mengetahui fitur WhatsApp desktop hanya bisa digunakan untuk satu akun. Tahukah Anda, pengguna juga bisa menggunakan WhatsApp desktop dengan lebih dari satu akun di PC yang sama?

Sebelum mulai mencoba, Anda harus memastikan koneksi internet yang stabil di ponsel dan PC. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti, seperti dikutip Gadgets Now, Kamis (28/4/2022):

1.Buka situs WhatsApp desktop http://web.whatsapp.com di browser dan di ponsel atau tablet.

2.Pindai kode QR yang muncul di layar tablet atau ponsel untuk mulai menggunakan akun WhatsApp.

3.Untuk membuka akun WhatsApp yang berbeda di browser yang sama, Anda harus membuka tab baru.

4.Buka situs http://dyn.web.whatsapp.com.

5.Anda akan melihat layar yang sama dengan kode QR.

6.Sekali lagi pindai kode menggunakan akun WhatsApp Anda yang lain.

7.Kini, Anda bisa mengakses dua akun WhatsApp yang berbeda di browser yang sama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement