Jumat 29 Apr 2022 11:31 WIB

Di Inggris, Tes Kanker Usus Bisa Dilakukan di Rumah

Inggris meminta masyarakat untuk melakukan tes cepat kanker usus.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Inggris meminta masyarakat untuk melakukan tes cepat kanker usus.
Foto: www.freepik.com.
Inggris meminta masyarakat untuk melakukan tes cepat kanker usus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertariat Kesehatan Inggris meminta masyarakat di negara itu melakukan tes cepat untuk kanker usus. Lembaga itu meminta pria di atas 60 tahun menjalani pemeriksaan tersebut demi keselamatan jiwa.

Tes rumah yang disebut Tes Imunokimia Faecal (FIT), secara otomatis dikirim kepada orang di atas usia 60-74 tahun setiap dua tahun sekali. Tes ini sangat mudah digunakan, dengan pasien dapat melakukan banyak tes lanjutan jika dokter memintanya. Hampir 43 ribu orang didiagnosis menderita kanker usus di Inggris setiap tahun dan 16.500 meninggal karena penyakit itu.

Baca Juga

Kanker usus salah satu yang paling umum di Inggris, tetapi hanya satu dari 20 orang Inggris yang pergi ke dokter jika mereka memiliki gejala penyakit itu. Gejalanya, seperti, sembelit, darah dalam tinja, kram perut, kelebihan gas, dan kembung.

“Saya tahu betul betapa berbahayanya penyakit ini setelah kehilangan ayah saya karena kanker usus 10 tahun lalu. Jika dia telah didiagnosis lebih awal, dia mungkin masih bersama kita hari ini,” kata Sekretaris Kesehatan Inggris, Sajid Javid dilansir The Sun, Jumat (29/4/2022).

Selain meluncurkan Rencana Kanker 10 Tahun untuk memberikan perawatan kanker terkemuka di dunia, Javid ingin melihat lebih banyak orang yang memenuhi syarat untuk skrining kanker usus. Menurut dia, tindakan itu dapat menyelamatkan setidaknya 2.500 nyawa setiap tahun.

“Kami telah memperkenalkan kit pengujian rumah baru untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun agar lebih mudah dan nyaman untuk diperiksa dan layanan skrining telah pulih setelah pandemi,” ujar Javid.

Pada bulan Kesadaran Kanker Usus, Javid mendorong masyarakat untuk mengambil tawaran skrining dan berbicara dengan dokter, jika memiliki masalah kesehatan. Kanker usus paling sering terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, itulah sebabnya NHS menawarkan skrining untuk memeriksa tanda-tanda setiap dua tahun kepada mereka yang berusia 60-74 tahun.

Langkah itu mengurangi risiko kematian akibat kanker usus setidaknya 25 persen dan menyelamatkan setidaknya 2.500 nyawa per tahun. Pria jauh lebih mungkin untuk didiagnosis dan meninggal karena penyakit tersebut.

Direktur Klinis Nasional untuk Kanker, Peter Johnson mengatakan kanker usus dapat berkembang tanpa disadari oleh penderitanya. Karena itu, alat tes skrining di rumah dapat membawa perbedaan, di mana penyakit dapat terdeteksi pada tahap awal.

“Kit NHS FIT dapat dilakukan dengan cepat dan nyaman di rumah dan benar-benar dapat menyelamatkan hidup Anda,” kata Johnson.

Direktur Penelitian dan Urusan Eksternal di Kanker Usus Inggris, Lisa Wilde mengatakan kanker usus tetap menjadi pembunuh kanker terbesar kedua di Inggris. Karena itu, menurut dia sangat mengejutkan mengetahui bahwa banyak orang tidak mengunjungi dokter jika mereka memiliki gejala.

“Hampir semua orang yang didiagnosis pada tahap paling awal akan selamat dari kanker usus, tetapi ini menurun secara signifikan seiring berkembangnya penyakit,” ujar Wilde.

Dia beranggapan program skrining usus merupakan jalur terbaik untuk diagnosis dini. Skrining dapat mendeteksi kanker usus sebelum gejala muncul, sehingga jangan mengabaikan tes karena dapat menyelamatkan hidup.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement