REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ramadhan memang bulan yang dinanti sebagian besar orang terutama kaum Muslim. Selain identik dengan sholat tarawih, bulan puasa juga identik dengan takjil.
Takjil merupakan istilah untuk hidangan yang biasa disantap ketika buka puasa. Daftar menu takjil buka puasa sangat bervariatif dan masing-masing daerah biasanya memiliki menu takjil khasnya sendiri.
Berbagai merek kuliner berlomba menghadirkan menu untuk berbuka puasa agar bisa meraup omset yang maksimal di bulan ramadhan. Seperti halnya dengan Waroeng Steak & Shake, yang awal ramadhan lalu juga meluncurkan produk khusus ramadhan yakni Paket Takjil.
Ada dua varian yang ditawarkan dalam Paket Takjil yaitu menu Chicko (chicken steak, nasi, dan sayur) yang dibanderol dengan harga Rp 16.500. Satu lagi adalah Paket Chicko yaitu menu Chicko yang ditambah dengan Ice Tea yang dibanderol dengan harga Rp 18.000.
Paket takjil tersebut rupanya mendapat respons yang sangat bagus dari masyarakat. Bahkan belum genap waktu satu bulan, paket takjil ini berhasil menembus penjualan hingga 33 ribu porsi.
Sales & Promotion Waroeng Steak, Sissy, tak menyangka produk Chicko berhasil terjual sebanyak itu dalam waktu yang sangat singkat yakni hanya selama bulan Ramadhan. "Ternyata animo masyarakat sangat positif terhadap produk ini. Kami juga sangat terkejut dan senang melihat angka penjualan. Terima kasih kami ucapkan, khususnya kepada masyarakat Indonesia yang sangat antusias menyambut produk Paket Takjil ini," katanya.
Sissy mengatakan banyaknya paket takjil yang terjual menandakan bahwa masyarakat Indonesia masih terlihat sangat senang berbagi di bulan Ramadhan dengan harapan mendulang pahala di bulan yang penuh berkah. Waroeng Steak & Shake menargetkan agar produk Paket Takjil mereka ini bisa menjadi menu favorit setiap bulan Ramadhan bagi masyarakat yang ingin berbagi kebaikan menu buka puasa.
"Ke depannya kami akan menjadikan menu paket takjil menjadi menu tetap setiap bulan Ramadhan. Kami berharap menu takjil bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berbagi menu buka puasa dalam jumlah banyak. Jadi harapannya, saat berbicara menu takjil buka puasa, pikiran pembeli akan langsung tertuju pada menu kami. Semoga dengan pencapaian ini bisa menjadi titik permulaan yang baik untuk produk ini bahwa steak juga tetap nikmat meskipun di take away," jelas Sissy.
Sebagai informasi, belum lama ini Waroeng Steak & Shake telah melakukan migrasi proses sertifikasi halal di Lembaga Sertifikasi Produk LPPOM MUI pusat, yang sebelumnya sertifikasi halalnya diproses di masing-masing LPPOM MUI Provinsi. Bulan ini Waroeng Steak & Shake telah mendapatkan ketetapan halal dari MUI dan sertifikasi halal dari BPJPH pusat dengan nilai sistem jaminan halal A atau sangat baik. Adapun nomor ketetapan halal yaitu 00160143970322 serta sertifikasi halal Indonesia dengan nomor 00320000223600621.