Ahad 01 May 2022 06:29 WIB

Kiai Cholil Kritik Rektor yang Sebut Mahasiswi Menutup Kepala ala Manusia Gurun

Viral tangkapan layar unggahan rektor menyebut penutup kepala manusia gurun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengkritik Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santoso Purwokartiko yang menyebut mahasiswi menutup kepala ala manusia gurun.
Foto: Dok PTSP
Ilustrasi. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengkritik Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santoso Purwokartiko yang menyebut mahasiswi menutup kepala ala manusia gurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengkritik Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko yang menyebut mahasiswi menutup kepala ala manusia gurun. Kiai Cholil mengatakan, profesor tersebut harus diberi pelajaran dan tak layak menyandang gelar guru besar. 

"Harus diberi tindakan dan diberi pelajaran orang semacam ini. Tak layak dg gelar akademik guru besar dan penyeleksi beasiswa LPDP yg uangnya berasal dari rakyat. Dia Terjangkit penyakit hasud dan premitif. Seharusnya dibersihkan perguruan tinggi dari orang rasis itu," tulis Kiai Cholil melalui akun twiternya, @cholilnafis, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga

Dia pun meminta kepada pihak berwenang untuk menyelidiki kampus tersebut. "Coba ada yang menyelidiki di kampus itu apakah pengajaran agama dikurangi atau bahkan tak boleh ada kajian agama," lanjut Kiai Cholil. 

Dalam unggahan di instagramnya, Kiai Cholil juga merasa heran dengan pola pikir Budi Santoso Purwokartiko. "Apa yang merasuki sang profesor itu sehingga soal tutup kepala disamakan dengan tutup otak. Mengapa harus bawa2 gurun ya. Sepertinya dia belum pernah naik haji atau ziarah ke makam Rasulullah SAW," kata Kiai Cholil. 

Pernyataan kontroversial itu viral setelah Budi Santosa Purwokartiko mengunggahnya di status akun Facebook-nya pada 27 April 2022. Namun, saat ditelusuri tulisannya tersebut sudah dihapus.

"Meskipun sudah dihapus tapi itu sudah terbaca dan sudah beredar maka perlu didorong dia agar memperbaiki pola pikir dan tindakannya," kata Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini.

Beredar tulisan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santosa Purwokartiko di akun Facebook-nya yang menyebut penutup kepala manusia gurun. Dalam tulisannya, Budi menceritakan saat menyeleksi para mahasiswi yang akan belajar ke luar negeri melalui biaya LPDP.

“Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai tidak satupun yang menutup kepala ala manusia gurun,” tulis Budi Santosa.

Menurut Budi, para mahasiswi yang akan belajar ke luar negeri tanpa penutup kepala manusia pemikirannya terbuka. “Mereka mencari Tuhan di negara-negara maju seperti Korea Selatan, Eropa dan Amerika Serikat bukan ke negara orang-orang pandai bercerita tanpa karya teknologi,” kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement