Rabu 04 May 2022 20:51 WIB

Hal-Hal yang Perlu Kita Ketahui Soal Wabah Hepatitis Misterius

Hepatitis bisa mendorong terjadinya beragam gejala.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Hepatitis.  Wabah hepatitis misterius telah mengenai hampir 200 anak di 16 negara.
Foto: pixabay
Ilustrasi Hepatitis. Wabah hepatitis misterius telah mengenai hampir 200 anak di 16 negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah hepatitis misterius telah mengenai hampir 228 anak di 20 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kondisi ini sebagai hepatitis akut dengan etiologi yang tak diketahui.

Kasus hepatitis akut dengan etiologi yang tak diketahui ini ditemukan pada anak dengan rentang usia yang luas, mulai dari satu bulan hingga 16 tahun. Di antara anak-anak yang terkena hepatitis akut ini, ada 17 anak yang membutuhkan transplantasi hati. Selain itu, setidaknya ada satu kasus kematian yang sudah dilaporkan.

Baca Juga

Mengingat masih belum banyak informasi yang diketahui, orang tua setidaknya perlu memahami tiga hal yang berkaitan dengan wabah hepatitis akut dengan etiologi yang tak diketahui ini. Berikut ini adalah ketiga hal tersebut, seperti dilansir WebMD.

Memahami Hepatitis

Secara umum, hepatitis adalah inflamasi pada hati yang bisa disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, atau obat-obatan. Beberapa contoh virus yang dapat menyebabkan hepatitis adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E.

Hepatitis bisa mendorong terjadinya beragam gejala. Sebagian di antaranya adalah demam, sakit kuning, urin berwarna gelap, nyeri perut, mual, lelah, dan muntah.

"Sebagian besar anak dalam kasus yang dilaporkan mengalami gejala gastrointestinal seperti muntah, diare, dan nyeri perut," kata profesor di bidang pediatri dari University of Texas Southwestern Medical Center, Norberto Rodriguez-Baez MD.

Wabah hepatitis akut yang mengenai anak belakangan ini dijuluki sebagai hepatitis "misterius" karena penyebabnya masih belum diketahui. Tak ada satu pun dari kasus hepatitis "misterius" ini yang disebabkan oleh virus-virus hepatitis. Selain itu, anak-anak yang terkena umumnya memiliki kondisi yang sehat.

Terlepas dari itu, para ahli sudah memiliki beberapa hipotesis terkait penyebab wabah hepatitis akut pada anak ini. Salah satu di antaranya adalah adenovirus tipe 41. Akan tetapi, hipotesis ini tidak bisa menjelaskan tingkat keparahan penyakit yang mengenai anak-anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement